24.5 C
Jakarta

Gandeng BPPT, Pemprov DKI Jakarta Berencana Bangun PLTSa

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Sampah menjadi salah satu masalah terbesar di ibu kota Jakarta. Dalam sehari, rata-rata DKI Jakarta menghasilkan tujuh ribu ton sampah yang kemudian dibuang ke TPA Bantar Gebang Bekasi.

Upaya mengatasi persoalan sampah ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam pembangunan proyek percobaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Proyek ini rencananya akan dibangun di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

Penerapan teknologi ini disambut baik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena memang pengelolaan sampah menjadi permasalahan yang harus segera dicarikan solusinya apalagi untuk memutus suplai sampah ke Bantar Gebang.

“Salah satu masalah terbesar adalah pengelolaan residu atau sampah, Jakarta ini salah satu produsen sampah terbesar. Maka dari itu pembangkit listrik tenaga sampah Insya Allah akan jadi ikhtiar kita memotong suplai sampah ke Bantar Gebang,” kata Anies dalam sambutannya di Auditorium Gedung BPPT Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Antara, Rabu (20/12/2017).

Menurut Anies, penerapan teknologi ini harus memfokuskan pada memutus suplai sampah, sehingga listrik yang nanti dihasilkan adalah bonus. Gubernur tak ingin jika teknologi ini hanya menghasilkan listrik tanpa memutus suplai sampah.

“Bagi kami, akumulasi dapat dihilangkan itu yang terpenting melalui pola pengelolaan yang baik, dan apabila listriknya kami anggap sebagai bonus,” kata Anies.

Dia juga menginginkan pengelolaan sampah harus dikelola secara lokal yakni mulai dari sampah rumah tangga dan diri sendiri.

“Kita ingin rakyat terlibat pengelolaan sampah. Sudah saatnya kita pikirkan tentang pengelolaan di tingkat subkota, sehingga tak harus diangkut ke lokasi tapi bisa diolah secara lokal,” kata Anies.

Gubernur juga mengusulkan jika nanti teknologi pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik, agar dibuka secara umum sehingga siapa pun dapat melihat prosesnya.

“Saya usul visitor bisa melihat proses pengelolaan sampah, agar pertama memahami ujung dari sampah yang dibuang, kedua membuat kita bangga atas teknologi dan fasilitas pengelolaan sampah yang dimiliki negeri ini,” kata Anies.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!