27.8 C
Jakarta

Kader Muhammadiyah Didorong Ambil Peran Pada Politik Kekuasaan

Baca Juga:

PALEMBANG, MENARA62.COM– Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan selenggarakan talkshow Politik Nasional Muhammadiyah dengan tema Mencari Profil Kepala Daerah yang Ideal.

Hadir para pemateri H. Majrianto Thohari, MA Politisi Partai Golkar, DR Andi Nurpati , Mantan KPU RI, Henri Zainudin S.Ag DPD RI Dapil Sumsel, Prof DR Romli S,Ag Ketua PWM Sumsel, DR Markoni Badri, SE.MBA DR Ardiyan, Azis Kemis Anggota DPR Sumsel Partai PAN, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Se Sumsel serta Para pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah.

Acara ini secara resmi dibuka oleh DR Haedar Nashir, M.Si Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Dalam sambutannya Haedar Nashir mengatakan bahwa organisasi Muhammadiyah memiliki posisi yang bagus sebagai Moral Politik Kebangsaan.

“Kader Muhammadiyah tidak tertarik untuk mengambil peran dalam politik kekuasaan atau mengurus negara. Hingga kini peran mengurus negara masih banyak dilakukan oleh partai politik,” katanya.

Menurut Hadear, politik kita sistemnya tidak tepat, regulasinya salah, pelaku politiknya salah,sehingga timbul anggapan bahwa politik itu kotor. Ini adalah wilayah muamalah (dunia)

Sampai saat ini yang Kader Muhammadiyah sebagai ormas lebih banyak mengambil peran pada politik dakwah. Sedang politik kekuasaan sekarang ini belum dilakukan.

“Untuk itulah Muhammadiyah mendorong kader-kadernya untuk berperan  Politik Kekuasaan,” tutup Haedar Nashir. (indra)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!