MINAHASA, MENARA62.COM — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) melalui Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara kembali menggelar aksi bina lingkungan dengan membagikan hasil panen kepada masyarakat desa sekitar. Penyerahan hasil panen secara simbolis dilakukan oleh Kepala BPSDM Perhubungan, Sugihardjo, kepada beberapa Kepala Desa (Kumtua) pada Kamis (4/9/2020) di Poltekpel Sulawesi Utara.
Sugihardjo mengatakan kegiatan bina lingkungan ini merupakan wujud nyata kepedulian dan solidaritas sosial untuk membantu masyarakat di wilayah sekitar yang terdampak di masa pandemi virus Covid-19.
“Kegiatan bina lingkungan yang dilakukan ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama, dan hal ini juga sesuai dengan arahan dari Bapak Menteri Perhubungan untuk dapat berkontribusi nyata dalam membantu menekan penyebaran Covid-19 serta membantu para masyarakat yang terdampak,” ungkap Sugihardjo.
Ia menjelaskan, sekolah-sekolah di lingkungan BPSDM Perhubungan yang berada di seluruh wilayah Indonesia berupaya untuk memberikan kontribusi yang nyata dan maksimal kepada masyarakat dengan melalui melakukan aksi bina lingkungan dengan harapan dapat mengurangi beban masyarakat di tengah kondisi pandemi saat ini.
Penanaman jagung, kacang dan sayuran ini dilakukan oleh civitas akademika Poltekpel Sulawesi Utara sejak 3 bulan lalu dengan pemanfaatan lahan kosong di kampus Poltekpel Sulawesi Utara di masa pandemi saat ini guna ketahanan pangan.
Pada kegiatan panen raya perdana ini, sebanyak 6 ton jagung dan ikan mujair diserahkan kepada tiga masyarakat desa yang ada di sekitar wilayah Poltekpel Sulawesi Utara, yaitu Desa Teep, Desa Teep Trans, dan Desa Tawaang Timur.
“Semoga dengan bantuan hasil panen jagung ini bisa membantu mengurangi beban warga, dan memperkuat ketahanan pangan lokal, apalagi di kondisi saat ini “, jelas Sugihardjo.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Teep, Adry F.A.T, mengungkapkan bahwa hasil panen yang diberikan oleh civitas akademika Poltekpel Sulawesi Utara dapat meringkankan beban warga yang kurang mampu, terutama pada kondisi pandemi covid-19 saat ini.
“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara ini, karena hal ini adalah pertama kalinya bagi kami mendapatkan bantuan dari hasil panen berupa bahan pangan, yang mana dapat meringankan beban warga di desa kami,” ungkap Adry. (*)
 melalui Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara){kind=link}