28.2 C
Jakarta

Gelar Donasi, Sibat Joyosuran Berbagi di Tengah Pandemi Covid

Baca Juga:

 

SOLO – Kondisi pandemi Covid-19 atau virus corona di Kota Solo menggugah keprihatinan semua elemen anak bangsa, tidak terkecuali Sibat Joyosuran, meski imbauan pemerintah untuk stay at home terus digalakkan.

Gotong royong saling membantu diperlukan demi membantu bangsa dan negara. Mereka kompak turun tangan membantu meringankan beban masyarakat dan mencegah persebaran virus.

“Kondisi Covid-19 yang masuk bencana nasional, banyak warga yang harus kehilangan pekerjaan, akibatnya tidak dapat penghasilan sama sekali karena virus Covid yang sangat dahsyat, sehari minimal 2000 liter kami sediakan dan tidak ada batasan ambil sesuai kebutuhan warga,” kata Kusyani SPd Komandan Posko Tim Sibat Joyosuran, Selasa (5/5/2020).

Berbagi ini merupakan rangkaian dari gerakan sosial untuk mengedukasi masyarakat saling berbagi dan memiliki empati yang tinggi kepada tetangga dan warga sekitar agar semua bisa makan dengan konsep “Jemuran Berbagi dan Inspirasi”.

Tak hanya berbagi, banyak kegiatan yang telah dilakukan seperti pembagian disenfektan setiap hari selama Kejadian Luar Biasa (KLB), pelayanan penyemprotan, bagi takjil 400 bungkus, semua gratis.

“Harapannya subsidi silang apabila ada warga yang tidak bisa makan bisa mengambil di jemuran dan apabila memiliki rejeki lebih bisa mencentelkan di jemuran, semoga kegiatan ini bisa bersinergi dalan penanganan Covid-19,” terangnya.

Sementara itu, Jatmiko Penceramah Pegiat 6 M (Membaca, Mempelajari, Memahami, Melaksanakan, Mensyiarkan dan Melestarikan al Quran hadits) mengungkapkan bulan Ramadhan Allah SWT memberi kesempatan Muslimin untuk meningkatkan ketakwaan diwujudkan nilai kemanusiaan tanpa pamrih dan suka rela.

Ramadhan mampu menciptakan kultur ta’awun dan keceriaan dalam berbagi. Ramadhan tarbiyah untuk bersedekah, madrasah yang efektif untuk menyapa mereka yang kurang beruntung.

“Semangat Ramadhan tebarkan virus positif filantropisme, yaitu kesadaran mendekati Allah Swt., dengan jalan memberi, mencintai orang papa, dan membantu sesama. Ajaran berpuasa berhubungan kuat dengan pesan moral untuk berbahagia dalam membantu sesama,”ujarnya.

Rasulullah Saw., bersabda,.

“Siapa yang menghilangkan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat . . . dan Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

Untuk berbagi tidak perlu wah, yang membutuhkan silakan ambil, yang longgar silakan mengisi. Mari sama-sama kita cek saudara-saudara kita yang tak serumah, tetangga kanan-kiri, apakah mereka kenyang atau dalam kelaparan, atau anak-anak mereka yang menangis kehabisan susu, sisihkan rejeki kita untuk membantu minimal yang dekat dengan kita dulu.

“Salam tangguh, salam kemanusiaan, sibat Joyosuran. Terima kasih saudara-saudaraku, para tetangga, mama cantik, teman relawan, pemuda solo, dan yang tidak mau disebutkan nama dan organisasinya yang sudah berpartisipasi dan mendonasikan, mudah-mudahan wabah ini segera berlalu,” pungkas salah seorang relawan Tri Jagung.

Jemuran yang diisi dengan berbagai bahan makanan seperti mie untuk diambil yang membutuhkan
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!