BEKASI, MENARA62.COM – Persaingan dunia yang semakin kompetitif dan munculnya disrupsi di segala bidang, mendorong lembaga pendidikan di Indonesia melakukan pembenahan secara besar-besaran, tak terkecuali Universitas Krinadwipayana (Unkris). Karena itu, bersamaan dengan Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Indonesia, Rektor Unkris Dr. H. Abdul Rivai, S.E. M.Si., mengajak civitas akademika untuk ambil bagian dalam upaya pembenahan tersebut, agar Unkris mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Sebagai salah satu universitas swasta tertua di Indonesia, Unkris memiliki rekam jejak yang baik dalam hal melahirkan sumber daya manusia berkualitas sejak zaman orde baru hingga sekarang,” kata Rektor saat memberikan sambutan pada Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaaan di Kampus Jatiwaringin, Bekasi, Sabtu (17/8/2019).
Rekam jejak yang baik dalam melahirkan SDM berkualitas tersebut salah satu buktinya adalah bahwa sejak Orde Baru, selalu ada alumni Unkris yang duduk dalam kabinet pemerintahan. Tokoh-tokoh tersebut dikenal luas dan memiliki andil besar dalam membangun negeri ini.
Rektor mengajak seluruh civitas academica Unkris untuk melanjutkan tradisi baik tersebut. Yakni melahirkan tokoh-tokoh nasional, melahirkan kader-kader terbaik negeri ini guna mendukung terselenggaranya pembangunan nasional.
Menurut Rektor, Unkris dituntut untuk mencetak kaum intelektual yang berahlakul kharimah, berbudi luhur, dan berkarakter kuat. Unkris sebagai lembaga pendidikan harus mampu melahirkan SDM yang menguasai ketrampilan dan menguasai ilmu pengetahuan baik masa kini maupun masa depan, menyelenggarakan pendidikan yang berakar pada budaya bangsa, membangkitkan nasionalisme dan adaptif terhadap perubahan dunia.
Diakui Rektor, pada usianya yang ke-74, bangsa Indonesia menghadapi berbagai tantangan baik terkait tantangan dari dalam negeri maupun tantangan global. Tetapi dengan jiwa persatuan dan kesatuan yang diwariskan oleh para pendiri bangsa, para pejuang kemerdekaan, maka semua hambatan dan tantangan bisa dilewati.
“Maka hingga saat ini, Indonesia terus tegak berdiri, maju pesat dalam capaian pembangunannya,” lanjut Rektor.
Kepada semua peserta upacara, Rektor mengajak untuk bersama-sama sejenak menengok ke belakang, menengok sejarah perjuangan Indonesia mencapai kemerdekaan. Betapa hebatnya para pejuang bangsa dalam usaha merebut dan mempertahankan kemerdekaaan Negara Republik Indonesia.
“Makna yang dapat kita petik dari hari yang bersejarah ini adalah kalaulah merebut itu lebih mudah dari pada mempertahankan, maka sekarang dan kedepannya, sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, kita harus mampu mempertahankan kedaulatan NKRI dengan segala upaya yang ada sesuai bidang masing-masing,” tukas Rektor.
Sementara itu Ade Suharsono, Wakil Rektor IV mengatakan Unkris terus melakukan pembenahan dari segala lini untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, mulai dari peningkatan mutu dan kualitas SDM, kegiatan riset, sarana dan prasarana, kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industry, bermitra dengan pemerintah dan sebagainya.
“Intinya, Unkris harus lebih adaptif terhadap segala perubahan yang ada. Karena dunia berubah sedemikian cepat seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan itu semua harus diantisipasi oleh lembaga pendidikan termasuk Unkris,” kata Ade.
Saat ini Unkris diakui Ade telah menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang menjadi pilihan masyarakat untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke level perguruan tinggi. Terbukti sejumlah fakultas diserbu calon mahasiswa baru pada tahun ajaran 2019/2020, seperti Fakultas Tehnik. Sebelumnya Unkris sendiri memiliki keunggulan dibidang hukum dan ekonomi.