28 C
Jakarta

Gerak Cepat Muhammadiyah di Kalimantan Barat

Baca Juga:

 

PONTIANAK, MENARA62.COM – Sebanyak 5 kabupaten terdampak banjir sudah berlangsung selama dua pekan lebih sejak minggu ketiga Oktober 2021. Banjir saat itu dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Kapuas dan Melawi meluap.

Kelima kabupaten itu adalah Sintang, Sanggau, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu. Di Kabupaten Sintang, banjir telah merendam 12 dari 14 kecamatan di Kabupaten yang wilayahnya terletak di bagian tengah dan timur Provinsi Kalimantan Barat ini.

Merespon dampak bencana yang terjadi, Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) telah melakukan berbagai aktivitas yang didukung oleh berbagai elemen Muhammadiyah.

Relawan Muhammadiyah di Sintang, Sanggau, Sekadau, dan Melawi membantu warga terdampak banjir, bahkan relawan Muhammadiyah di Kabupaten Sintang sejak awal banjir terjadi sudah terjun membantu warga yang terdampak.

Wakil Ketua Pos Koordinasi (Poskor) Muhammadiyah, Joko Susilo, menyampaikan pada Ahad (07/11) bahwa pihaknya sudah membagikan berbagai macam bantuan kepada warga.

“Sampai saat ini, kami sudah membagikan 632 paket sembako, terdiri dari beras 2,9 ton, 250 kemasan ikan kaleng, 2.910 mie instan, 1.326 butir telur, 632 bungkus minyak goreng, dan makanan siap santap sebanyak 378 kotak,” kata Joko.

Joko kemudian menjelaskan mengenai jumlah pengungsi. Menurutnya, para pengungsi tersebut tersebar di tiga Poskor Muhammadiyah.

“Sampai hari ini, ada 80 orang warga yang mengungsi di posko yang kami dirikan. Dengan rincian di posko 1 ada 28, posko 2 ada 12 dan posko 3 ada 40 orang,” jelasnya.

Kondisi banjir di sekitar Poskor Muhammadiyah juga semakin parah, genangan air semakin naik.

“Pos Koordinasi kami di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Sintang, sejak tanggal 5 mulai ada genangan air meski masih sedikit, besoknya air makin naik, seluruh halaman di depan poskor sekarang tergenang,” imbuh Joko.


Kondisi inilah yang membuat Joko meminta dukungan dan bantuan dari masyarakat agar terus membantu warga terdampak banjir.

“Warga membutuhkan bantuan semua pihak karena banjir yang sudah berlangsung lama ini menyulitkan mereka untuk beraktifitas dan memenuhi kebutuhan harian,” pintanya.

Di Kabupaten Sintang, Muhammadiyah Kabupaten Sintang mengerahkan 79 orang relawan dari berbagai unsur yaitu Aisyiyah, MDMC, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Muhammadiyah, serta Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

Gabungan relawan ini telah mendirikan Poskor Muhammadiyah, dapur umum, dan pos pengungsian untuk warga terdampak di tiga tempat.

Poskor Relawan Muhammadiyah terletak di Jalan Akcaya 2, sementara pos pengungsian warga yang mereka kelola berada di SMK dan SMP Muhammadiyah (Posko 1 dan 2) yang juga terletak di Jalan Akcaya serta SD Muhammadiyah di Jalan Dharma Putra Kecamatan Sintang (Posko 3).

Sementara itu, di Kabupaten Sanggau banjir terjadi di enam kecamatan yaitu Kecamatan Kapuas, Mukok, Tayan Hilir, Meliau, Toba, dan Jangkang. Data dari pemerintah setempat, 7.274 unit rumah terdampak banjir yang sudah berlangsung dua pekan lebih ini. Relawan Muhammadiyah Kabupaten Sanggau sejak tanggal 29 Oktober 2021 lalu sudah turut serta membantu warga terdampak banjir dengan menyalurkan bantuan logistik.

Candra, relawan Muhammadiyah yang merupakan amil Lazismu Kabupaten Sanggau menjelaskan, respon untuk membantu warga terdampak bencana dilakukan dengan menggandeng beberapa mitra.

“Kami membagikan total 120 paket bantuan kepada warga di lima titik dan melaksanakan pengobatan gratis bekerjasama dengan Rumah Sakit Centra Medika serta Yayasan Baitul Maal PLN,” jelas Chandra.

Salah satu titik distribusi bantuan berada di Dusun Sebongkup, Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Di titik ini, bantuan yang disalurkan berupa bantuan sembako dan pengobatan gratis bagi warga setempat.

Aksi kemanusiaan juga dilakukan di Kabupaten Sekadau. Pimpinan Daerah Aisyiyah Sekadau bersama Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan Lazismu Wilayah Kalimantan Barat menyalurkan bantuan paket sembako serta barang keperluan sehari-hari kepada warga terdampak banjir.

Penyaluran bantuan ini dilaksanakan di tiga titik yang berada di Desa Merapi, Desa Sebrang Kapuas, serta Posko Utama Pengungsi di Desa Penanjung.

Selain itu para relawan Muhammadiyah dari Lazismu dan Angkatan Muda Muhammadiyah setempat di Kabupaten Melawi juga melakukan penggalangan dana untuk disalurkan kepada warga terdampak.

Lazismu mengajak para donatur untuk terus membantu warga terdampak dengan menyalurkan donasi melalui program Indonesia Siaga Lazismu.

[Lazismu PP Muhammadiyah]
- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!