28.8 C
Jakarta

Gerakan Vaksinasi Lebih Efektif dengan Melibatkan Kaum Perempuan

Baca Juga:

BOGOR, MENARA62.COM – Gerakan Nasional Majelis Ulama Indonesia (Gernas MUI) Penanggulangan Pandemi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi mengapresiasi kaum perempuan yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan gerakan vaksinasi.

“Kampanye vaksinasi ternyata lebih efektif dengan melibatkan ibu-ibu. Terbukti, vaksinasi Gernas MUI yang selama ini banyak melibatkan ibu-ibu selalu sesuai target,” kata Trisna Ningsih Yulianti Djuwaeli, Bendahara Gernas MUI kepada wartawan di sela-sela kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan MUI di Bogor, Sabtu (4/9/2021).

Hal ini disampaikan Trisna Ningsih, yang juga Bendahara MUI Pusat, ketika ditanya tentang sejauh mana kepedulian dan keterlibatan kaum perempuan dalam menyukseskan gerakan vaksinasi nasional.

Dalam penyelenggaraan vaksinasi di Kota Bogor itu sendiri, Gernas MUI bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinas Kesehatan Kota Bogor, dan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Telkom Indonesia.

Sebelumnya, Gernas MUI bersama mitra-mitranya melakukan kegiatan yang sama di Kota Bogor pada 7 Agustus 2021 lalu.

Hadir dalam vaksinasi, Ketua Gernas MUI bagi Penanggulangan Pandemi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi DR Ir KH Lukmanul Hakim, Sekretaris Gernas Buya M. Azrul Tanjung, SE, M.Si serta Ketua MUI KH Cholis Nafis, PhD, Dr KH Yusnar Yusuf MS, dan Dr KH M Sodikun, M.Si.

Trisna Ningsih mengatakan, secara psikologis ibu-ibu lebih efektif dalam berkomunikasi untuk meyakinkan keluarga terkait pentingnya vaksinasi bagi pencegahan COVID-19.

“Dilihat dari efektifitas komunikasi, memang perempuan harus tampil dalam gerakan nasional bagi pencegahan pandemi dan bahkan pemulihan ekonomi,” kata pengurus MUI, yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Mathla’ul Anwar.

Kaum hawa, lanjutnya, selama ini juga menjadi pilar pergerakan ekonomi ultra mikro bagi rumah tangganya masing-masing. Sehingga perlu mendapatkan prioritas dalam gerakan pemulihan ekonomi.

Trisna Ningsih berharap vaksinasi nasional berjalan lancar, sehingga segera tercapai apa yang disebut herd immunity (kekebalan kelompok) yang pada akhirya nanti akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Mari kita sama-sama bergandengan tangan menyelesaikan masalah pandemi dengan mensukseskan gerakan vaksinasi dan terus mentaati prokes untuk kemudian membangkitkan kembali perekonomian bangsa,” pungkasnya.

Hingga kegiatan vaksinasi berakhir, tercatat 1.143 warga ikut kegiatan vaksinasi massal dan turut di bagikan beras 3 kg kepada tiap peserta vaksinasi. Sebagian warga ada yang tidak lolos skrining karena memiliki penyakit komorbid seperti darah tinggi.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!