29.5 C
Jakarta

Siloam Hospitals Bekasi Timur Kenalkan Terapi IPM untuk Atasi Gangguan Nyeri

Baca Juga:

BEKASI, MENARA62.COM –  Tata kelola atau Manajemen Terapi Nyeri Intervensi  (Interventional Pain Management) atau IPM saat ini menjadi terapi paling update untuk mengatasi gangguan nyeri. Ini merupakan tindakan minimal invasif melalui panduan dengan alat yang dapat mengobati keluhan nyeri, baik nyeri akut maupun nyeri kronik, untuk jangka panjang ataupun permanen.

“Tujuan dari terapi ini adalah untuk memblok saraf dan meregenerasi area di tempat sumber atau perjalanan nyeri,” tutur dr. Reno Yonora Sp.An., melalui bincang sehat  menggunakan platform Instagram live Siloam Hospitals Bekasi Timur, bertema Solusi Terkini Atasi Nyeri Tanpa Operasi, Jumat, (03/09/2021) di Margahayu, Bekasi.

Mekanisme kerja pemblokan saraf ini menggunakan panduan alat seperti Fluoroskopi (C-arm) dan Ultrasonografi (USG), juga bantuan alat Radiofrekuensi dapat dilakukan Ablasi atau Neuromodulasi yaitu gelombang radio yang digunakan menghentikan atau paling tidak, menenangkan jaringan saraf yang menjadi penghantar “sinyal” nyeri dari sumber nyeri. “Ada alat khusus mengarahkan gelombang dengan jarum yang mengarah langsung ke sumber nyeri, ” lanjut dr. Reno.

Menurutnya, terapi interventional pain management ini merupakan teknik terupdate dalam mengatasi rasa nyeri. Terapi jenis ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya minimal invasive (minim sayatan), waktu pemulihan pasca terapi lebih cepat dan efek anti nyeri bisa dirasakan untuk jangka panjang. Selain itu pasien tidak harus mengkonsumsi obat minum rutin lagi.

Interventional pain management menjadi pilihan terapi penghilang rasa nyeri jika pasien tidak merasakan efek yang berarti terhadap obat anti nyeri oral (yang diminum), atau pasien yang takut dioperasi, termasuk pasien pasca operasi namun keluhan nyeri tetap dirasakan,” ungkap dr Reno.

Diselingi dengan menjawab pertanyaan dan testimoni dari puluhan viewer pada kesempatan berikutnya, dr Reno kenbali menjelaskan akan keragaman kasus nyeri yang banyak dijumpai di tengah masyarakat. Diantaranya nyeri kepala dan leher, nyeri wajah sebelah, nyeri sendi leher dan nyeri bahu siku tangan dan punggung.

“Area penanganan IPM meliputi keluhan nyeri dari kepala sampai kaki, saraf terjepit serta nyeri akibat kanker bahkan nyeri juga menjadi bagian dari terapi yang kami kerjakan’,” imbuh dr Reno, dokter yang berpraktek setiap hari kerja di RS Siloam Bekasi Timur tersebut.

Salah satu unggulan terapi di Pain Clinic di Siloam Hospitals Bekasi Timur untuk nyeri kepala, adalah pengobatan vertigo, gangguan pola tidur dan rhinitis.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Prof. Dr. dr. Sugiharto, SpOG (K) Fertility – yang sudah menjalani terapi vertigo 4 bulan yang lalu yang dilakukan oleh dr.Reno. Prof. Sugiharto sudah merasakan efek yang sangat berarti. Pasca terapi vertigo yang sudah di alami 5 tahun yang lalu, sudah tidak pernah muncul lagi. Prof.Sugiharto sudah bisa menjalankan profesi dengan nyaman, bisa menyetir mobil, naik sepeda dan menjalankan aktivitas sehari hari dengan berkualitas.

Menurut dr. Reno menjelaskan sebelum menjalani terapi, pentingnya melakukan konsultasi akan keluhan nyeri dengan dokter agar mendapat  penanganan dan pilihan terapi yang tepat di fasilitas pelayan kesehatan yang sudah dilengkapi  Pain Clinic yang memadai.

“Percayalah, hidup anda akan lebih berkualitas jika tanpa nyeri,” pungkas dokter Reno Yonora.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!