JAKARTA, MENARA62.COM – Kegalauan tampaknya melanda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta. Mereka mengusulkan lagi empat nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno kepada DPP PKS karena dua calon yang disepakati sebelumnya “macet” dalam pembahasan.
Melihat polemik tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara. Ia meminta dua nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI yang telah disepakati kedua partai pengusungnya, Gerindra dan PKS, diproses terlebih dahulu di DPRD DKI, sebelum mengusulkan nama baru.
“Ada dua nama di dalam DPRD. Itu dulu ada keputusannya apa, baru bahas berikutnya,” ujar Anies, menjawab wartawan, Sabtu (9/11/2019).
DPD Gerindra mengusulkan perubahan cawagub yang sudah disepakati PKS. Mereka adalah Agung Yulianto (Gerindra) dan Ahmad Syaikhu, yang tercantum dalam surat bernomor JA/X-0646/B/DPD-Gerindra/2019 kepada DPP PKS.
Sebelumnya diketahui ada empat nama cawagub DKI dalam surat usulan tertanggal 17 Oktober 2019 yang dikirimkan oleh DPD Gerindra DKI Jakarta pada DPP PKS tersebut. Mereka adalah Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, Waketum DPP Gerindra Ferry J Yuliantoro, Wasekjen DPP Gerindra Ariza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Kendati demikian, Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik mengatakan, usulan tersebut belum diketahui oleh Saefullah. Dia pun belum berkomunikasi dengan Saefullah.
Begitu juga dengan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Muhammad Arifin.Ia belum ada komunikasi antara Gerindra dan PKS terkait usulan empat tersebut.
Arifin menegaskan, PKS mempertahankan dua nama kandidat yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.