JAKARTA, MENARA62.COM – Ketua Gerakan Peduli Anti Narkotika (GPAN), Mursidin, SH, menyerukan agar perusahaan swasta (corporate) mendukung langkah Presiden Prabowo dalam upaya pencegahan narkoba. GPAN Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap program 7 (tujuh) Desk Presiden yang berfokus pada pemberantasan dan pencegahan narkoba di seluruh Indonesia.
“Indonesia saat ini dalam kondisi darurat narkoba. Sejak era Presiden Jokowi, perang melawan narkoba sudah dicanangkan. Kini, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, pencegahan narkoba menjadi salah satu prioritas utama dalam program 7 (tujuh) Desk, yang harus didukung oleh seluruh masyarakat, termasuk sektor swasta,” ujar Mursidin.
Menurutnya, perusahaan swasta memiliki tanggung jawab sosial dalam mendukung program pemerintah terkait pemberantasan narkoba, terutama karena mereka mempekerjakan banyak karyawan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memiliki sistem deteksi dini untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja.
“GPAN Indonesia mendukung penuh program 7 (tujuh) Desk yang di inisiasi Presiden Prabowo. Semua komponen bangsa harus terlibat dan berkontribusi dalam memberantas narkoba. Kami juga meminta pemerintah untuk mewajibkan setiap perusahaan agar bersih dari bahaya laten narkoba,” tegasnya.
Selain itu, Mursidin menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap para korban narkoba yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Ia menilai bahwa hingga saat ini, program pemerintah belum sepenuhnya mengakomodasi hak-hak sosial para korban narkoba yang membutuhkan perhatian dan rehabilitasi.
“Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan korban narkoba, karena mereka juga berhak mendapatkan dukungan sosial serta rehabilitasi yang memadai,” tambahnya.
GPAN Indonesia menegaskan akan terus mengawal dan mendukung kebijakan pemerintah dalam perang melawan narkoba serta memastikan bahwa perusahaan swasta turut berperan aktif dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika di Indonesia.