28.9 C
Jakarta

Guardian Angel by Nina Nugroho, Persembahan bagi Perempuan ‘Sang Penjaga’ Keluarga

Baca Juga:

MEWAH, itulah kesan pertama yang muncul begitu melihat koleksi desainer Nina Septiana yang terbaru yang ditampilkan pada kesempatan Virtual Fashion Show yang digelar oleh Indonesia Modest Fashion Designer (IMFD) dalam Indonesia Modest Fashion Week pada 17 – 20 Desember lalu. Koleksi bertema Guardian Angel tersebut sekaligus menjadi penutup rangkaian koleksi busana-busana karya Nina Septiana sepanjang 2020.

Masih mengusung konsep Modest Fashion for Professional yang bernuansa Klasik Modern, Nina Septiana yang dikenal dengan brand Nina Nugroho kali ini berhasil menyajikan desain busana kerja yang dibuat dalam versi high end. Dikombinasikan dengan aksesoris nan mewah, membuat busana Guardian Angel semakin menawan hati.

Koleksi Guardian Angel terinspirasi dari kedudukan seorang wanita dalam sebuah keluarga. Di mana wanita ibarat malaikat penjaga, yang senantiasa bersiaga melindungi dan menjaga keluarga dari berbagai persoalan yang muncul.

Guardian Angel by Nina Nugroho

“Tema kali ini Guardian Angel, mengangkat kekuatan perempuan atau peran perempuan yang sangat penting di masa pandemi seperti sekarang ini. Perempuan merupakan tulang punggung keluarga, menjadi garda terdepan untuk menjaga kesehatan keluarganya. Dari perannya sebagai penjaga keluarganya dari pandemi inilah saya terinspirasi dalam membuat karya kali ini, Saya ingin memvisualisasikan perempuan kuat yang menjadi penjaga keluarganya dalam karya busana saya kali ini. Guardian Angel ini merupakan personifikasi dari perempuan kuat yang menjaga keluarga,’’ ungkap Nina Septiana.

Koleksi Guardian Angel menggunakan bahan songket Lepus Palembang yang merupakan songket pertama dari Palembang. Songket ini semula hanya diperuntukan bagi lingkungan bangsawan. Tetapi saat ini kain songket telah banyak mengalami adaptasi dengan warna yang lebih modern.

Dalam warna berbeda, Guardian Angel by Nina Nugroho

Karena dibuat langsung oleh pengrajin, Nina memastikan bahwa tidak ada motif dan warna yang sama dari 6 (enam) look yang ditampilkan. Namun semua dalam satu benang merah yakni menggunakan benang tembaga.

Kali ini warna yang dipilih oleh Nina adalah warna-warna turunan trend warna 2021 yang merupakan ciri khas dari brand Nina Nugroho yaitu silver, navy, dusty pink, coklat dan gold. Harapannya, meski menggunakan kain daerah tetapi dengan desain modern, dapat digunakan tidak semata untuk acara pernikahan yang formal, melainkan bisa digunakan menjadi busana kerja yang modern, klasik dan elegan.

Busana terdiri dari long, medium dan midi outer dengan shirt yang dipadukan dengan pipe pants maupun skirt. Menggunakan aksesoris utama taburan Swarovski di seluruh busana dan kancing, dengan tambahan modifikasi dari pin dan bros yang disematkan di dada dan topi yang digunakan.

Garis desain yang digunakan kali adalah vintage dengan sentuhan gaya Victoria yang klasik dengan masa Renaissance. Dengan mengambil tema dari masa Renaissance, konsep busana Victorian ini diperkuat dengan aksesoris berupa topi vedora dan flat cap, yang selama ini dikenal sebagai topi pelukis untuk memperkuat kesan klasik.

Nina mengacu pada gaya masa Renaissance sebab pada masa itulah awal kelahiran peradaban modern, termasuk fashion. Berbicara mengenai Renaissance maka tak bisa lepas dari kota Firenze, dimana Renaissance lahir sejak abad 14 – 16. Firenze dikenal sebagai pusat budaya, ekonomi dan keuangan penting di Italia dan Eropa. Firenze dianggap sebagai kota pelopor kebangkitan seni dan budaya juga karya sastra.

Nampak mewah dalam warna keemasan

Firenze merupakan kota kelahiran kekuatan sebuah etika atau perdaban. Dari sanalah lahir etika dan peradaban modern, yang merupakan bagian dari pendidikan budi pekerti, sopan santun dan tata krama yang tinggi. Dari kota ini pula dikembangkan sistem pendidikan yang bukan saja sekedar menghasilkan seseorang yang berilmu tinggi, melainkan yang terpenting adalah mengembangkan watak dan mempersiapkan anak terjun ke dunia  yang penuh dengan kesibukan dan persaingan.

Mengambil insight dari kota Firenze yang berperan sebagai ‘ibu’ di masa Renaissance, Nina Septiana mengambil analogi tersebut untuk desain terbarunya, Guardian Angel, yaitu ibu untuk membentuk etika, budi pekerti, sopan santun dan tata krama sebagai awal pendidikan  untuk sebuah peradaban yang lebih baik.

Atas dasar semua itulah, Nina mendesain Guardian Angel, yang selama bulan Desember telah menjelajah berbagai panggung fashion. Koleksi Nina Nugroho tampil di hari ketiga, Sabtu, 19 Desember melalui platform Shopee. Gelaran IMF Week 2020 menghadirkan tidak kurang dari 60 desainer modest fashion Indonesia, selain juga menggelar bazaar dan live Shopee selama acara berlangsung.

Tak hanya hadir dalam IMF Week 2020, Guardian Angel juga melenggang di panggung perayaan ulang tahun ke 5 KDEI (Komunitas Desainer Etnik Indonesia) pimpinan Buyung Rais yang telah berubah nama menjadi IEDC (Indonesia Ethnic Designer Community). Virtual fashion show yang digelar melalui platform zoom tersebut juga menghadirkan koleksi Guardian Angel sebagai ikon seluruh rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 20 desainer etnik papan atas tanah air.

Busana untuk wanita ‘sang malaikat’ penjaga keluarga

Kegiatan terakhir di penghujung tahun 2020 dari koleksi Guardian Angel adalah tampil di I-Fashion Festival & The Masterpiece 2020 pada 23 Desember lalu di platform RCTIPlus. Acara yang digelar oleh HighEnd magazine dan MNC Channel ini menghadirkan 7 desainer kreatif yakni Nina Nugroho, Barli Asmara, Nila Baharudian, Vina Mutia, Byo,  Vivi Valencia dan Lyvete. Dalam acara bertajuk Tribute to 2020 itu Nina Nugroho menjadi desainer modest fashion satu-satunya yang membawakan koleksinya di atas panggung megah dan bergengsi tersebut.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!