JAKARTA, MENARA62.COM – Sebanyak 10 titik proyek pembangunan infrastruktur di Jakarta tidak memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Lalu Lintas (Amdal Lalin). Proyek-proyek tersebut kini mengakibatkan kemacetan luar biasa.
“Kita tahu ada kemacetan luar biasa di Jakarta di lokasi – lokasi pembangunan infrastruktur. Ke-10 titik tersebut tidak pernah dilakukan Amdal Lalin,” kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balaikota DKI Jakarta seperti dikutip dari Antara, Rabu (1/11/2017).
Proyek pembangunan infrastruktur yang tidak memiliki Amdal Lalin mempunyai dampak lalu lintas yang tidak pernah diantisipasi sebelumnya. Hal ini menimbulkan kerepotan masyarakat baik pengguna jalan, aparat kepolisian dan petugas Dishub.
Gubernur menegaskan bahwa ini sesuatu yang tidak bisa ditolerir lagi. Dan meminta Sekda untuk memanggil semua penyelenggara menuntaskan Amdal Lalin dan kemudian dilaporkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian kemudian dilaksanakan.
“Sehingga, jalan-jalan yang sekarang terkena proyek bisa dilaksanakan alternatif-alternatif yang tepat, sehingga tidak menimbulkan masalah,” kata Anies.
Adapun proyek yang rawan kemacetan tersebut di kawasan Pancoran ada dua proyek yang bersamaan yang flyover dan IRT, akibatnya menimbulkan kemacetan ekstrem.
“Kita memiliki komitmen semua proyek infrastruktur ke depan harus dilakukan Amdal Lalin sebelum pekerjaan dimulai. Sebetulnya harusnya begitu. Bahkan sebelum Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) ya pak. Amdal lalin dulu baru keluar IMB, baru kemudian bisa berjalan,” kata Anies.