32.2 C
Jakarta

Guru SD Dilatih Menggunakan Media Pembelajaran Online

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COM — Dua dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Athia Fidian, M.Pd dan Agrissto Bintang Aji Pradana, M.Pd memberi pelatihan penggunaan media pembelajaran online bagi guru sekolah dasar (SD). Pelatihan ini diharapkan bisa menekan efek negatif penggunaan gawai yang digemari anak-anak di era digital ini.

Pelatihan ini dituangkan dalam proposal Program Kemitraan Universitas (PKU) UM Magelang berjudul “PKU bagi Guru SD Negeri di Kecamatan Magelang Tengah dalam Penggunaan Media Pembelajaran Online pada Pembelajaran Bahasa Inggris.” Sebanyak 10 guru SD di Kecamatan Magelang Tengah sedang mengikuti pelatihan media pembelajaran online yang diselenggarakan pada bulan Februari dan pendampingan hingga bulan Maret.

Athia, ketua pelaksana kegiatan menjelaskan, ketergantungan anak-anak pada penggunaan gawai perlu diimbangi dengan pemanfaatan yang berdampak positif bagi anak-anak. “Kita perlu membuat sebuah pembelajaran yang mendekatkan dengan peserta didik,” kata Athia di Kampus UM Magelang, Rabu (4/4/2018).

Lebih lanjut Athia mengatakan peran pendidik pada era digital sangat dibutuhkan sebagai jembatan revolusi yang juga mengikuti eranya. Namun pembelajaran digital harus diciptakan lebih menarik bagi peserta didik.

Peran pendidik dalam pembelajaran digital menuntut keahlian guru untuk dapat memilih dan menerapkan solusi yang tepat terhadap permasalahan dan kemampuan beradaptasi. “Perubahan tersebut membutuhkan orientasi baru dalam pendidikan yang menitikberatkan pada kreativitas, inisiatif, inovatif, komunikasi dan kerjasama, hal tersebut didapat dari penggunaan media pembelajaran online,” kata Athia yang sejak tahun lalu resmi menjadi anggota pada English Language Education Study Programme Association (ELESPA).

Agrissto, anggota tim pelaksana menambahkan, kegiatan tersebut meliputi beberapa tahapan yaitu pelatihan pembuatan dan penggunaan media pembelajaran online, implementasi desain pembelajaran, serta pendampingan. “Selama kegiatan para peserta mendapatkan materi tentang media pembelajaran online, modul pembelajaran online dan praktek dalam pembuatan, penggunaan serta penerapannya dalam pembelajaran,” kata Agrissto.

Salah satu peserta, Ghaniy, seorang guru Bahasa Inggris di SDN 6 Kota Magelang menyambut antusias kegiatan tersebut. Bahkan ia mengharapkan pelatihan ini diselenggarakan kembali dengan media pembelajaran digital dan menyampaikan keinginannya untuk lainnya.

Pelatihan ini dilatar belakangi Indonesia menempati urutan ke-5 sebagai negara pengguna internet terbesar di dunia dengan tingkat penetrasi penggunaan internet mencapai 50 % sepanjang tahun 2017. Penggunaan internet di era digital membawa dampak signifikan bagi arah dan laju kehidupan manusia serta memberikan berbagai kemudahan.

Namun di sisi lain, keberadaan internet juga mempengaruhi pola pikir dan perilaku manusia yang akhirnya memiliki ketergantungan terhadap penggunaan gawai. Hal ini gandrungi orang dewasa hingga anak-anak dan tidak jarang menimbulkan dampak negatif.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!