26.4 C
Jakarta

Hadiri HUT PGRI Ke-78 dan HGN 2023, Presiden Tekankan Peran Penting Guru dalam Pembangunan SDM

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) yang berlangsung di Britama Arena, Jakarta Utara pada Sabtu (25/11/2023). Kegiatan yang mengambil tema Transformasi Guru untuk Indonesia Emas tersebut turut dihadiri Ketua Umum PGRI Prof Unifah Rosyidi, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, Menko PMK Muhadjir Effendy, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Dihadapan ribuan guru, Presiden Jokowi megingatkan guru merupakan kunci penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Karena itu Jokwo meminta guru untuk terus berkomitmen mencerak generasi unggul, tangguh, sehat fisik dan mentalnya, berke-Indonesiaan yang cerdas dan terampil.

Dengan peran strategis guru tersebut, Jokowi berharap Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan jajaran pendidik untuk terus memperjuangkan pendidikan inklusif, aman, nyaman, dan menyenangkan untuk anak-anak. “Sekolah harus menjadi taman belajar untuk menumbuhkembangkan potensi anak menjadi anak yang kokoh secara fisik, emosional, dan spiritual serta anak yang cerdas dan terampil,” kata Jokowi.

Ketua Umum PGRI PProf Unifah Rosyidi saat memberikan sambutan

Selain itu, Jokowi juga menyebut Indonesia harus memanfaatkan puncak bonus demografi yang terjadi pada 2030-2035. “Ini adalah kesempatan emas Indonesia untuk melompat menjadi negara maju,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Presiden juga menyoroti tingginya tingkat stres pada guru, dibandingkan pekerjaan lainnya. “Ini membuktikan bahwa menjadi guru bukan pekerjaan yang ringan,” tegas Presiden.

Presiden mengaku kaget ketika membaca temuan sebuah lembaga riset internasional, RAND Corporation, yang menyebut bahwa tingkat stres yang dialami guru lebih tinggi dibandingkan profesi lainnya. Tingginya tingkat stres guru tersebut dipicu oleh tiga factor yaitu perilaku siswa, perubahan kurikulum, dan perkembangan teknologi.

“Tetapi ya kurikulum memang harus berubah karena setiap saat perubahan itu selalu ada, apalagi sekarang ini dengan disrupsi teknologi yang begitu cepatnya, setiap hari berubah,” lanjut Presiden.

Menyikapi berbagai tantangan dan perubahan tersebut, Presiden meminta agar semua guru bisa beradaptasi, terutama untuk mengikuti perubahan teknologi. Presiden juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih setinggi-tingginya kepada guru yang telah berkontribusi mendidik generasi bangsa.

“Pada kesempatan yang baik ini atas nama pribadi, atas nama pemerintah, atas nama rakyat, saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi, atas kontribusi para guru dalam mendidik generasi muda Indonesia—dalam mendidik kita semua,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyoroti tentang kesenjangan infrastruktur dan fasilitas pendidikan antara wilayah perkotaan dan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). “Saya kalau (kunjungan) ke daerah mampir ke SMK, saya lihat SMK di sebuah kabupaten kemudian saya bandingkan dengan SMK yang di kota. Memang gap sarana prasarana jauh berbeda. Ini menjadi tugas Menteri Pendidikan untuk mencarikan solusinya,” tutur Presiden.

Sementara itu Ketua Umum PGRI Prof Unifah Rosyidi mengatakan peringatan HUT ke-78 PGRI dan HGN 2023 kali ini diikuti lebih dari 7.000 guru dari berbagai wilayah Indonesia yang hadir secara luring. “Tentu di luar ini, masih ada ribuan guru yang mengikuti secara daring,” katanya.

Ketua Umum PGRI Prof Unifah menyerahkan penghargaan anugerah Dwija Praja Nugraha kepada sejumpah kepala daerah definitif

Prof Unifah menegaskan berkomitmen untuk memajukan sistem pendidikan guna mewujudkan generasi yang unggul dan berdaya saing. “Kami PGRI, para guru yang disebar di seluruh Tanah Air sangat solid dan terus mengawal NKRI dan berkomitmen memajukan pendidikan nasional,” kata Prof. Unifah Rosyidi.

Atas nama PGRI dan guru-guru di Indonesia, Prof Unifah menyampaikan terimakasihnya kepada Presiden Jokowi atas perhatian dan dukungan pemerintah kepada seluruh guru yang tersebar di Indonesia.

“Saya berdiri di sini dengan hati yang bergetar atas nama para guru seluruh Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Presiden,” katanya.

Dalam acara tersebut juga ditandai penyerahan anugerah Dwija Praja Nugraha kepada kepala daerah yang memiliki komitmen, dedikasi, dan perhatian tinggi bagi kemajuan pendidikan dan para guru di wilayah yang dipimpin.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!