32.7 C
Jakarta

Halalbihalal, Kepala SD Muhammadiyah PK Solo Beri Penguatan serta Motivasi Guru dan Tenaga Kependidikan

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM – Sebanyak 48 guru dan tenaga kependidikan (tendik) SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti halalbihalal yang diselenggarakan di Ruang An Nafi’ sekolah setempat, Jl. Dr. Muwardi No. 24, Purwosari, Laweyan, Kota Solo, Selasa (16/4/2024).

Kegiatan halalbihalal yang digelar secara sederhana ini bertujuan untuk menguatkan kembali rasa kekeluargaan di antara guru dan tenaga kependidikan. Dalam kesempatan tersebut, kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Nursalam, memberikan penguatan dan motivasi kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk bersiap kembali menyambut anak-anak masuk sekolah.

Dalam uraiannya, Nursalam menekankan pentingnya menjaga 3M pascapuasa dan Idulfitri. M yang pertama, menurutnya adalah muhasabah, yaitu senantiasa instrospeksi diri apakah amalan ibadah dan tingkah laku keseharian semakin berkualitas, biasa saja, atau malah menurun.

M yang kedua adalah mujahadah, yaitu senantiasa bersungguh-sungguh dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Kesungguhan dalam beribadah maupun bekerja akan membuahkan hasil yang optimal.

M ketiga adalah muraqabah, yaitu berupaya untuk terus mendekatkan diri kepada Allah. Buah dari muraqabah adalah ihsan, yaitu sikap merasa selalu diawasi oleh Allah. Dengan sikap ihsan, seseorang akan takut berbuat keburukan atau menyimpang dari aturan.

Bulan Peningkatan
Nursalam juga menjelaskan makna Syawal dalam Bahasa Arab berasal dari kata “syala” yang berarti irtafa’a, naik, atau meninggi. Secara etimologis, kata Syawal artinya bulan peningkatan ibadah, kualitas, dan kinerja.

“Oleh karena itu, dalam suasana bulan Syawal yang artinya peningkatan ini saya berpesan tiga hal. Pertama, peningkatan ibadah sebagai tindak lanjut dari kebiasaan selama bulan Ramadan. Kedua, peningkatan pelayanan prima kepada seluruh stakeholder, terutama murid dan orang tua murid. Ketiga, peningkatan kapasitas dan kualitas diri. Sekolahan siap memfasilitasi guru dan tenaga kependidikan untuk hal tersebut,” ujarnya.

Setelah sesi motivasi dari kepala sekolah, kegiatan halalbihalal dilanjutkan dengan bersalaman dan saling memaafkan. Setelah itu, acara ditutup dengan makan bersama dengan menu lontong opor. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!