28.9 C
Jakarta

Harapan Tinggi Untuk Muktamar Ke-48 dari Ranting ‘Aisyiyah Ngadinegaran Yogyakarta, Terpilih PemimpinTerbaik

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM – Penyelenggaraan Muktamar Ke-48 tahun ini membawa harapan tinggi dari warga Muhammadiyah. Tak terkecuali para anggota Ranting Aisyiyah Ngadinegaran, Mantrijeron, Yogyakarta.

Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Ngadinegaran, Siti Zakfiatun Anis mengatakan, seluruh anggota ranting berharap pelaksanaan Muktamar 48 di Kota Solo November 2022 mendatang bisa menelurkan pemimpin Muhammadiyah terbaik.

“Harapannya bisa memilih pemimpin yang kita harapkan, kita banggakan dan betul-betul dia itu tidak memiliki tendensi apapun. Semoga Pimpinan Muhammadiyah dari yang terbaik. Kriterianya harus yang ikhlas,” urainya, Sabtu (16/7/2022), usai berkunjung ke Edurotium UMS.

Setelah sempat tertunda pelaksanaannya karena pandemi covid-19, Siti berharap pelaksanaan Muktamar 48 mendatang berjalan lancar dan tidak ada aral melintang. Dia juga meminta setiap anggotanya mempersiapkan diri mengikuti agenda tersebut.

“Tetap dengan menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan ketat karena ini masih pandemi. Bagi yang tidak harus datang ya tidakk datang langsung tidak masalah. Meski sebenarnya setiap warga Muhammadiyah tidak bisa untuk itu, karena sebagian besar dari kami sudah menantikannya dan tidak sedikit yang sudah menambung untuk menghadirinya,” pungkasnya.

Hal sama disampaikan Majelis Dikdasmen Ranting ‘Aisyiyah Ngadinegaran, Lina Endaningtyas. Dia menaruh harapan tinggi terhadap pelaksanaan Muktamar 48 mendatang bisa memilih pemimpin yang amanah.

“Semoga Muktamar mendatang bisa memilih pemimpin yang amanah, bisa ngemong masyarakat. Karena kita kan heterogen, banyak masyarakat bermacam-macam karakternya,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Penerima, Bambang Sukoco menyambut baik kedatangan 40an anggota Ranting Aisyiyah Ngadinegaran di Gedung Edutorium UMS tersebut.

“Mohon doanya kami sebagai panitia tetap amanah mempersiapkan pelaksanaan Muktamar dengan ikhtiyar terbaik. Butuh waktu 37 tahun Muktamar kembali ke Solo setelah terakhir kali tahun 1985,” ujarnya. (tria)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!