KOBA, BANGKA BELITUNG, MENARA62.COM — Harga komoditas lada di tingkat petani di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rp 80.000/kilogram. Harga ini memperlihatkan kenaikan dari sebelumnya hanya Rp 70.000/kilogram.
“Terjadi kenaikan sedikit setelah Idul Fitri kemarin dan kemungkinan akan terus naik,” kata Masran, seorang petani lada di Bangka Tengah, Sabtu (22/7/2017), seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan, kenaikan harga lada sebesar Rp10.000/kilogram tersebut mendorong petani lada untuk melepas ke pasaran setelah tersimpan lama di gudang.
“Sekarang stok lada di tingkat petani sangat banyak karena rata-rata petani menyimpan di gudang karena harga anjlok,” ujarnya.
Ia mengatakan, harga lada Rp 80.000/kilogram tersebut baru di tingkat petani, bukan pada pengepul dan di gudang tempat penampungan lada.
“Itu harga yang dibeli langsung pedagang lada di rumah petani, kalau di gudang tentu harganya lebih tinggi dan saya tidak tahu berapa harganya,” ujarnya.
Wakidi, petani lada lainnya mengatakan harga lada di Babel masih rendah jika dibandingkan dengan daerah lain seperti di Lampung harga lada putih mencapai Rp200.000 per kilogram.
“Saya mendapat informasi dari teman bahwa di Lampung harga lada sangat tinggi, tidak tahu juga kenapa di Babel masih tergolong rendah,” katanya.