LANGKAT, MENARA62.COM — Ahad, (22/10/2017), keluarga besar Muhammadiyah cabang Sambirejo bersilaturahmi di ranting Sambirejo, Langkat, Aceh. Secara geografis, Sambirejo masuk kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
Muhammadiyah ranting binaan Pimpinan Daerah Langkat (PDM) ada diantranya, ranting Kwala Begumit, ranting Sidorejo, ranting Sambirejo, dan ranting Sidomulyo, serta ranting Cengkeh Turi. Di ranting Sidomulyo terdapat Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang besar, yaitu Ponpes modern Muhammadiyah Kwala Madu. Ranting terakhir, ranting Cengkeh Turi, secara geografis berada di kota Binjai, kecamatan Binjai Utara.
Shilaturrahmi hari berMuhammadiyah dilaksanakan sekali dua bulan dalam bentuk pengajian gabungan. Pengajian gabungan diikuti oleh keluarga besar Muhammadiyah, termasuk organisasi otonom Aisyiyah.
Acara yang dipandu oleh Suyono ini, diawali dengan pembacaan al Quran oleh Muhammad Amin dari ranting Cengkeh Turi. Muhammad Syafii SE, ketua PCM Sambirejo dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kehadiran jemaah. “Karena kehadiran jemaah Ahad ini cukup banyak. Alhamdulillah. Mudah mudahan kehadiran anggota masa masa datang dapat ditingkatkan. Sehingga ketika mengundang ustadz dari wilayah kita tidak ragu,” ujarnya.
Al ustadz Ramdani, Lc salah seorang pengasuh pondok pesantren Muhammadiyah Kwala Madu diawal tausiyahnya mengingatkan, ketika mengikuti pengajian, dimanapun maka tiga anggota tubuh harus dimaksimalkan. Yakni sam’a (pendengaran), abshara (penglihatan) dan af idah (hati/fikiran).
“Menghadiri majelis ilmu dengan ikhlas sama dengan jihad fi sabilillah. Balasannya jannah, surga,” tambahnya. Selanjutnya al ustadz Ramdani Lc, alumni Universitas Islam Madinah menguraikan makalahnya dengan judul tahayyul dan kurafat, termasuk perbuatan syirik. Banyak contoh yang ia sampaikan berkaitan dengan kegiatan keseharian.
“Untuk semua itu, harus kita kembalikan pada al Quran dan sunah. Termasuk pembacaan ayat ayat al quran yang ditujukan untuk sesuatu. Jika tidak ada rujukannya wajib ditolak. Walaupun kajian itu datangnya dari ustadz kondang sekalipun. Akhirnya kita serahkan kepada Allah SWT, Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah,” tambahnya.
Hari berMuhammadiyah cabang Sambirejo yang diakhiri dengan ramah tamah diramaikan juga oleh pelaku ekonomi dengan kehadiran toko daerah suara muhammadiyah cabang Binjai.
Penulis : Fuad Binjai