SAMARINDA, MENARA62.COM – Program psikososial yang dilakukan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kaltim dengan menggandeng Kapstra UGM dan Sahabat Misykat Indonesia pada tanggal 13-19 Maret yang lalu terus berlanjut. Sasaran pengadaan sarana pendidikan berupa bantuan seragam sekolah dan pendirian taman bacaan anak menjadi target tindak lanjut.
Ketiadaan fasilitas listrik dan sinyal, serta minimnya staf pengajar di daerah kaki Pegunungan Meratus, Patikalain, Kalimantan Selatan, tidak menghentikan tekad anak-anak SDN 2 Haruyan Dayak untuk terus bersemangat menimba ilmu.
Buku, media pembelajaran satu-satunya bagi mereka, merupakan kebutuhan mendasar untuk menunjang kegiatan sekolah disana.Dalam rangka memperingati Hari Buku Sedunia yang jatuh pada tanggal 23 April, Keluarga Sosmas FISIPOL UGM mengajak para mahasiswa dan masyarakat luas untuk mendonasikan buku fiksi sebagai bentuk dukungan untuk pendidikan anak-anak hebat tersebut di kaki Pegunungan Meratus.
Penanggungjawab program Javas Yola Bhagawanta, mengungkapkan kegiatan ini diharapkan mampu menggugah kesadaran kolegial untuk kepentingan anak-anak harapan bangsa untuk melek imu dengan tersedianya buku.
“Donasi dapat dilakukan dengan transfer uang atau memberikan buku secara langsung di drop point FISIPOL UGM dan sekitar Tugu, Yogyakarta” ungkapnya.
Dalam waktu bersamaan, Lembaga Zakat Infak dan Sedakah Muhammadiyah (Lazismu) Sempaja Selatan Samarinda sebagai mitra pengumpulan donasi kemanusiaan di Samarinda juga melakukan gerakan yang sama.
Senada dengan Javas Yola Bhagawanta, Pelaksana Lazismu Sempaja Selatan Eko Dedy Novianto mengatakan dengan momentum Ramadan 1442 Hijriyah , donasi terutama untuk sarana seragam sekolah digulirkan.
” Kami optimis program bersama pengadaan sarana sekolah berupa seragam untuk 150 anak dan pengadaan 1000 buku untuk taman bacaan akan tercapai” ujarnya
Program donasi kemanusiaan dipusatkan di gerai zakat Lazismu Sempaja Selatan di kawasan perbelanjaan Samarinda Square dijalan M. Yamin.
