JAKARTA, MENARA62.COM – Menjadi seorang sales bukanlah profesi buruk. Tetapi stigma masyarakat membuat banyak orang menghindari profesi sales.
Padahal sales memiliki peranan yang sangat penting dalam roda bisnis. Sebagus apapun bisnis dirancang, tanpa keberadaan sales, maka bisnis itu akan mandeg, sia-sia dan akhirnya mati.
Karena itu, Komunitas Sales Indonesia (KOMISI) terus mendorong masyarakat untuk bangga menjalani profesi sales. Salah satunya adalah dengan meresmikan Hari Sales Indonesia (Harsindo) pada Rabu (11/11/2020). Peluncuran Harsindo dilakukan melalui kanal Youtube Premiere dengan link https://bit.ly/premiere1111.
Dedy Budiman, M.Pd, Founder Komunitas Sales Indonesia mengatakan tingkat kepercayaan diri masyarakat dan kebanggaan terhadap profesi sales perlu ditunjukkan.
“Tidak jamannya lagi menyembunyikan istilah sales dengan kata yang disamarkan seperti kontraktor, marketing, account eksekutif dikarenakan malu menyandang status salesman meskipun mencintai dunia sales,” kata Dedy dalam keterangan persnya, Kamis (12/11/2020).
Diakui Dedy, hingga kini banyak orang beranggapan bahwa sales bukan profesi menarik. Karenanya profesi ini belum menjadi pilihan masyarakat dalam bekerja. Orang terjun menjadi sales acapkali karena terbentur tidak ada pilihan, atau karena dari pada menganggur.
Menurut Dedy, profesi sales merupakan sebuah pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan. Menjadi sales, seseorang harus terus memutar otaknya dan mencari ide-ide segar. Sehingga orang dengan profesi sales menjadi lebih dinamis dan kreatif.
Termasuk pada era industri 4.0 seperti sekarang ini. Meski kegiatan marketing atau penjualan banyak dilakukan melalui media internet, keberadaan sales tetap dibutuhkan. Kegiatan penjualan tetap membutuhkan sentuhan manusia.
“Tanpa sentuhan manusia, kegiatan sales menjadi kering,” tambahnya.
Hanya saja, sales di era sekarang tentu harus melek teknologi, menyesuaikan perkembangan bisnis yang kini banyak memanfaatkan market place, berbasis internet.
Komunitas Sales Indonesia sendiri telah memiliki badan hukum Asosiasi Komunitas Profesi Sales Indonesia sejak 2018. Komisi mempunyai visi menjadikan profesi sales sebagai profesi pilihan terbaik dengan misi memberikan informasi kepada masyarakat tentang profesi sales sebagai pilihan terbaik, memberikan pelatihan tentang salesmanship, memberikan pembekalan tentang sales ethic dan profesionalisme sales.
“Di tanggal cantik 11 11 20 20 ini cocok sekali diluncurkan Hari Sales sebagai sebuah batu loncatan untuk membangkitkan ekonomi Indonesia di masa Pandemi Covid-19 yang telah membuat ekonomi seluruh dunia melambat, agar Indonesia segera keluar dari jebakan krisis ekonomi. Hari Buruh ada , Hari Bangunan ada, Hari Pelanggan ada, maka perlu juga adanya Hari Sales yang bergerak sebagai motor pembangunan,” ujar Dedy
Indra Hadiwidjaja, Ketua Umum Komisi menyatakan bahwa deklarasi tanggal 11 November sebagai Hari Sales Indonesia diyakini mampu menumbuhkan semangat jualan bagi seluruh lapisan masyarakat. Menumbuhkan atensi masyarakat akan profesi sales, membantu meningkatkan kepercayaan diri para sales di seluruh Indonesia dan mendorong masyarakat Indonesia untuk tumbuh sebagai generasi tangguh profesional, bermoral, sekaligus memiliki penghasilan yang tinggi sehingga bisa mengangkat derajat hidup diri dan orang-orang di sekitarnya.
Sementara itu, Sekar Tyas Nareswari, Ketua Panitia HUT dan Harsindo yang sekaligus ketua Komisi DPD Yogyakarta, mengatakan bahwa Youtube Premiere ini sebenarnya dirancang akibat adanya Corona.
“Sesuai tradisi tahun ke tahun, para anggota komunitas sales bergantian ke kota yang disepakati setahun sebelumnya, dan kali ini Yogyakarta sebagai tempat untuk merayakan ulang tahun event seminar untuk para sales yang biasanya diikuti seribu peserta. Namun kondisi pandemi yang harus meminimalkan orang berkumpul dalam waktu bersamaan, maka dibuatlah dalam bentuk virtual dan dapat dinikmati dari segala tempat melalui gadget masing-masing,” kata Sekar.
Sekar menjelaskan bahwa alur dalam rangkaian HUT dan Harsindo disiarkan dengan durasi selama 1 jam mengangkat judul SIM SALABIM dengan 4 scene utama, yaitu Sales Ngenes, Sales Komisi, Sales Corona dan Sales Percaya diri dan Bahagia. Simsalabim sendiri merupakan akronim S-I-M-S-A-L-A-B-I-M yang merupakan tantangan yang dihadapi, sekaligus merupakan jawaban atas tantangan tersebut.
Para mentor yang membawakan materi tentang akronim tersebut yaitu Struggle / Strong adalah James Gwee – Indonesia‘s Favourite Trainer & Seminar Speaker, Intimidate / Innovation adalah Indra Hadiwidjaja – Ketua Umum Komunitas Sales Indonesia, Mistake / Mastery disampaikan Renny Sitawati Siregar – Ketua Umum Asosiasi Sales Director Indonesia, Stress / Success diutarakan Abah Rama – Dewan Pembina Komisi, Afraid / Action oleh Yani Sastra – Bendahara Komisi, Loneliness /Leadership disampaikan oleh Tan Kim Piauw – CEO at PT. Indomobil Prima Niaga, Annoying / Accountable diceritakan oleh Daniel Trisno – Operation Director Informa, Bitterness / Better : Aster T Sitohang – Ketua Umum Komisi 2011-2018, Impossible / Important oleh Sulihin Widjaja – Sekjen Asosiasi Real Estate Broker Indonesia dsan terakhir Manipulation / Motivation diajarkan oleh Dedy Budiman – Founder Komisi.
“Uniknya, seluruh rangkaian acara ini dikerjakan sendiri oleh para sales di seluruh Indonesia. Mulai dari talent, videographer, MC, editor video, content creator. Jadi Sales harus serba bisa dan fleksibel dalam menghadapi situasi. Sales merubah kata ‘saya tidak bisa’ menjadi ‘ajari saya sampai bisa,” pungkas Sekar