SOLO, MENARA62.COM – Memasuki bulan September, panitia penerima muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 mengintensifkan rapat koordinasi semua seksi kepanitian yang ada.
Intensitas rakor antar seksi yang disebut Rapat Rutin Sie ini mulai dikencangkan dengan dua kali dalam satu pekan yaitu setiap hari Selasa dan Jumat
Ada 26 kooordinator dan perwakilan dari 6 bidang kerja kepanitiaan yang mengikuti Rapat Rutin Sie ini.
Pada Rapat Rutin Sie pertama Selasa, 6 September 2022 mengemuka beberapa persoalan yang terkait koneksi antar seksi.
Misalnya seksi transportasi dan kerelawanan yang memiliki hubungan erat dengan banyak seksi lain.
Seksi transportasi meminta agar seksi lain yang belum memberikan kebutuhan transportasi agar segera memasukkan permintaan.
Seksi kerelawanan dengan tegas memberikan tenggat waktu hingga tanggal 9 September nanti bagi seksi lain untuk mengajukan kebutuhan relawan.
“Sesudah tanggal 9 kami akan fokus dengan relawan yang sudah terdaftar. Kami tidak akan melakukan pendaftaran relawan lagi,” ujar Sie Kerelawanan, Ismokoweni.
Sementara itu Tim Asistensi Panitia Pusat Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48, Herman Dodik Isdarmadi menyampaikan, interkoneksi antar seksi kepanitian muktamar memang harus dipush lebih baik lagi agar bisa jalan semuanya.
“Yang perlu dipush terutama interkoneksi, ada beberapa seksi yang terkait dengan seksi lain. Kalau di internal masing-masing seksi sudah berjalan baik tapi antar koneksi perlu dimatangkan,” kata Dodik yang ikut serta dalam Rapat Rutin Sie itu.
Menurut Dodik, kerja kerja dari tiap seksi sudah cukup bagus, cukup progresif bahkan sudah ada seksi yang siap 75-80 persen
“Ini menunjukkan Insya Allah pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Solo akan berjalan baik,” kata mantan anggota DPRD Kota Yogyakarta itu.
Meski sudah berjalan bagus, menurut Dodik, hal itu tidak boleh membuat terlena namun tiap seksi harus terus fokus dalam bekerja.
“Maka rapat sore hari ini mematangkan lintas seksi, kita evalusi interkoneksi lintas seksi, sejauh mana koneksi dan melihat beberapa hal yang sekiranya perlu diperbaiki. Insha Allah semua demi kebaikan pelaksanaan muktamar,” terang Dodik.(*)