Hari ini, ternyata diperingati sebagai World Hijab Day. Peringatan penggunaan hijab secara global ini, sudah menjadi agenda tahunan.
Dikutip dari situs resminya, setiap tahun di tanggal 1 Februari, World Hijab Day Organization mengajak masyarakat dari beragam latar belakang dan agama untuk mengenakan hijab. Ajakan ini bertujuan mendukungĀ perempuan MuslimĀ di seluruh dunia yang mendapatkan berbagai perlakuan diskriminatif.
Mereka mengusung motoĀ Unity in DiversityĀ atau persatuan dalam keberagaman, denganĀ hashtagĀ #EmpoweredInHijab.
Ajakan sehari berhijab
Organisasi World Hijab Day mengajak untuk memakai hijab selama sehari pada tanggal 1 Februari. Meski disadari, hijab merupakan pakaian wajib bagi Muslimah yang sudah akil baligh. Namun, gerakan ini melewati batasan agama.
Mereka mengajak seluruh perempuan di dunia, untuk mendukung Muslimah yang berhijab dan mendapatkan perlakukan diskriminasi di berbagai belahan dunia.
Apalagi, disejumlah negara telah melarang pemakaian pakaian religius termasuk hijab. Seperti Denmark, Prancis, Swiss, Italia, dan Belgia. Selain itu, dalam rilis resminya, World Hijab Day Organization juga menyebut tentang berbagai penyerangan yang dilakukan terhadap perempuan berhijab di seluruh dunia, yang diperkuat oleh adanya ketakutan pada Islam atauĀ Islamophobic.
Sekedar menyebutkan sejumlah perilaku penyerangan yang ditujukan pada Muslimah berhijab, berupa pemukulan, pelempara dengan minuman bersoda, dan tindak kekerasan lainnya. Sementara itu diskriminasi yang dialami perempuan berhijab antara lain kesulitan mendapat pekerjaan, dan diskualifkasi atlet dari arena pertandingan.
Itu sebabnya, gerakan untuk mengajak sehari berhijab ini, untuk memberi dukungan pada semua perempuan Muslimah di seluruh yang masih mengalami diskriminasi itu.
Bagi Muslimah di Indonesia, mungkin termasuk beruntung. Mereka dapat menggunakan hijab dengan bebas tanpa ada larangan. Namun, apakah tidak ada diskriminasi di lapangan pekerjaan dan dunia olah raga, masih perlu penelitian lebih lanjut.
Anda bisa bergabung, meski sehari-hari tidak berhijab, atau bahkan bukan seorang Muslimah?