JAKARTA, MENARA62.COM — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta masyarakat untuk tidak memberikan perlakuan diskriminatif dan tetap menghormati wanita yang memakai cadar.
“Kita semua perlu menghormati mereka yang bercadar. Sebagaimana kita juga hormat kepada orang-orang lain yang gunakan berbagai macam atribut keagamaan,” ujar Lukman di Jakarta, Jumat (18/5/2018), seperti dilansir Antara.
Ia mengakui, insiden peledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Ahad (13/5/2018), salah satu aksi itu melibatkan perempuan bercadar. Kenyataan ini, akhirnya membuat sejumlah pihak menyimpan curiga kepada para pemakai cadar.
Dugaan itu, kata Lukman, perlu dihilangkan. Menurutnya, alasan pemakaian cadar sesungguhnya diyakini karena sesuai dengan pemahaman serta pengamalan ajaran agama yang dianut para penggunanya, sehingga tidak tepat jika mereka disamaratakan dengan kelompok radikal.
“Pengguna cadar juga diharapkan bisa memahami sekaligus menghormati situasi lingkungan sekitarnya. Apalagi, kondisi belakangan ini, sebagian besar masyarakat kita punya semacam kerisauan atau keresahan terhadap mereka yang gunakan cadar itu,” ujarnya.
Menurut Lukman, jika pengguna cadar tidak bersikap eksklusif dan tetap berbaur dengan masyarakat, maka prasangka terhadap mereka diyakini akan menghilang.
“Tapi yang pasti, yang memakai cadar maupun yang tidak, itu harus sama-sama menghormati. Kedua pihak punya kewajiban untuk memberikan rasa aman bagi lingkungan sekitarnya,” kata dia.