32.7 C
Jakarta

Humas SD Muhammadiyah 1 Ikuti Workshop Penulisan Artikel Ilmiah

Baca Juga:

Kebutuhan Branding, Humas Harus Bisa Menulis di Media Massa

SOLO, MENARA62.COM – Kebutuhan Branding, Wakil Kepala Sekolah Penggerak, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta ikuti workshop bertajuk Daring Penulisan Artikel Ilmiah Populer di Media Massa, narasumber Tri Wahyu Cahyono, kerja sama SMK Negeri Sukoharjo dengan Jawa Pos Radar Solo, Rabu (30/6/2021).

Pentingnya branding bagi lembaga pendidikan selain untuk persuasi siswa juga digunakan untuk kekuatan dan pembeda dari lembaga pendidikan yang lain. Kalau semua lembaga pendidikan sama tidak akan menarik masyarakat lagi. Untuk itu, branding yang diharapkan dalam setiap lembaga pendidikanpun juga berbeda

“Utamanya untuk mem-branding sekolah melalui media online maupun media sosial,” ujar Jatmiko.

Dia berharap dengan adanya pelatihan menulis ini sekolah bisa terbantu dari segi promosinya. Dengan begitu sekolah semakin memiliki posisi tawar yang tinggi di mata wali murid atau masyarakat.

Strategi branding sekolah menjadi sangat penting bagi sekolah-sekolah utamanya pada sekolah swasta. Karena itu sekolah harus mampu menampilkan proses pelayanan pendidikan melalui atribut kegiatan belajar mengajar yang unik, meliputi mutu KBM, kepuasan belajar siswa, prestasi siswa dan mutu out come.

Sekolah memberi kesan yang mendalam kepada siswa dan masyarakat tentang manfaat bersekolah di tempat tersebut. Siswa dan masyarakat mendapatkan “value” bersekolah (brand value), bukan hanya akademik, namun juga daya saing dan akhlak mulia.

“Sekolah dapat membidik “costumer“ yang menjadi target market-nya. Humas mutlak ada dalam sebuah institusi lembaga pendidikan, karena keberadaan humas tersebut adalah untuk membangun branding dan reputasi sekolah,” beber Jatmiko, Peraih Humas Reward pada tahun 2019.
Terlebih ketika pagebluk Pandemi COVID-19 yang telah memporak-porandakan berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali pendidikan yang tentunya berdampak sekali pada sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat.

Strategi yang dilakukan humas dalam pengkomunikasian branding kepada masyarakat di awali sejarah, SD ini berdiri sejak 1935, jauh sebelum Republik Indonesia berdiri.

“Saat ini, usianya sudah-86 tahun, menjadi destinasi pendidikan unggul dan berkemajuan di era revolusi industri 4.0 menuju era society 5.0. Mengembangkan iman dan takwa (imtak), ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), dan keterampilan di bawah Kurikulum Nasional, Kurikulum Internasional dari Cambridge University untuk bahasa Inggris dan Kurikulum Ciri Khusus Muhammadiyah,”pungkas, Jatmiko kontributor terbaik pertama tahun 2020.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!