SOLO, MENARA62.COM — Wakil kepala sekolah bidang humas sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, ikut workshop proses kreatif menulis esai. Kegiatan itu berlangsung di Lembaga Pelatihan Jurnalistik (LPJS) SOLOPOS Jl. Adisucipto 190 Solo.
Wakasek Bidang Kehumasan SDM 1 Ketelan Surakarta Jatmiko senang mendapat ilmu baru berkaitan dengan teknik proses kreatif menulis esai.
“Sepanjang yang saya ketahui, pendidikan ada tiga komponen penting atau lingkungan yang sangat berpengaruh yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sebagai salah satu lingkungan terjadinya kegiatan pendidikan, masyarakat berpengaruh besar terhadap berlangsungnya segala aktivitas yang menyangkut masalah pendidikan,” katanya saat ditemui usai workshop di Griya Solopos, Rabu (27/12/2017) sore.
Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah kerjasama antara sekolah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan. Menurutnya, sekolah memiliki tanggung jawab memberi pemahaman kepada masyarakat tentang visi, misi, tujuan, program, dan kebutuhan sekolah.
Pelatihan workshop sehari kreatif menulis esai, dimulai sejak pukul 08.30 pagi hingga 15.30 sore. Rangkaian kegiatan ini diawali presensi, pembukaan oleh Sholahuddin. Materi yang disampaikan terbagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama adalah proses kreatif menulis esai yang dibawakan oleh Syifaul Arifin. Sesi kedua, terkait dengan menuangkan ide ke dalam Esai oleh Ichwan Prasetyo.
Syifaul Arifin menyampaikan, ada empat hal yang menentukan tulisan baik. Pertama, ide
yang baik: orisinil, berdampak, unik, baru, bermanfaat. Kedua, tulisan yang berbobot, informatif, benar, akurat, objektif, bermanfaat, istimewa. Ketiga, kepiawaian menyususn tulisan, baik sisi eksposisi, argumentasi, deskripsi, narasasi. Keempat, kepiawaian berbahasa, dalam berbahasa, hindari istilah asing yang membingungkan pembaca. Standar yang dipakai adalah bahasa baku (KBBI).
Ichwan Prasetyo, menyampaikan materi menuangkan ide ke dalam esai. Esai yang baik memberi dan memperkaya pengetahuan pembaca, memiliki signifikasi atau posisi penting, tidak biasa, terdapat nilai pembeda, ringkas dan padat, memiliki rujukan konteks dan peristiwa. Ada tujuh elemen tulisan: informatif, signifikan, fokus, konteks, wajah, bentuk, dan suara.