JAKARTA, MENARA62.COM – Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan seorang ibu memiliki peran lebih banyak dalam mengupayakan kesehatan keluarga. Maka dari itu, ibu perlu memahami asupan gizi yang disajikan setiap hari. Selain itu juga perlu memperhatikan pola asuh yang tepat bagi anak. Hal tersebut dikemukakan Menkes Nila pada talkshow Germas, Jumat (20/0/2019).
“Titip, ibu-ibu sebagai penyuluh keluarga sehat, ibu harus memberikan pola asuh yang tepat bagi anak-anaknya, juga makanan bergizi,” katanya.
Dalam memilih makanan bergizi, menurut Menkes Nila, tidak harus yang harganya mahal. Untuk makanan yang mengandung protein misalnya,bisa dipilih ikan dengan harga yang terjangkau.
“Kita bisa memilih (makanan) yang murah tapi mengandung protein seperti ikan. Ibu harus mengerti bagaimana menjaga kesehatan anak kemudian menjaga diri sendiri dan menjaga kesehatan keluarga,” ucap Menkes.
Tak hanya ibu, Menkes berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk hidup sehat. Masyarakat harus sehat dimulai dari diri sendiri agar jadi bangsa produktif.
“Yang harus dilakukan seluruh masyarakat adalah dari bayi sampai tua harus menjaga kesehatan. Itu dilakukan melalui Germas, olahraga minimal 30 menit sehari, makan buah dan sayur, serta cek kesehatan berkala,” katanya.
Menkes Nila mengatakan konsumsi sayur harus ditingkatkan mengingat kurang lebih 90% masyarakat Indonesia tidak suka makan sayur.
Masyarakat diimbau lakukan Germas, karena dengan itu masyarakat bisa terhindar dari berbagai penyakit.
“Masyarakat kita kurang lebih 20 persen yang mengerti tentang kesehatan. Stunting masih ada, obesitas meningkat, PTM (penyakit tidak menular) meningkat padahal ini bisa dicegah kalau kita mau mengubah pola gaya hidup menjadi sehat,” ungkap Menkes.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dr. Kirana Pritasari, MQIH mengatakan Germas harus dibudayakan dalam kehidupan masyarakat. Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah.
Selain itu juga akan mengakibatkan menurunnya produktivitas masyarakat, menurunnya daya saing negara yang tengah mengalami perubahan pola penyakit dari Penyakit Menular menjadi Penyakit Tidak Menular.
“Untuk itu dibutuhkan Germas yang diharapkan mampu mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan. Germas menjadikan masyarakat untuk membudayakan hidup sehat, agar mampu mengubah kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak sehat,” tambahnya.