32.9 C
Jakarta

Identifikasi Program Pengabdian Masyarakat, Unkris undang Warga Jaticempaka

Baca Juga:

BEKASI, MENARA62.COM – Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana (Unkris) gelar Forum Group Discussion bersama masyarakat Kelurahan Jaticempaka, Bekasi pada Rabu (9/6/2021). Kegiatan yang berlangsung di ruang kelas Pasca Sarjana Fakultas Teknik Unkris tersebut dalam rangka merumuskan dan mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi warga Jaticempaka dengan melibatkan Unkris sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dekan Fakultas Teknik Dr. Harjono Padmono Putra, ST, M. Kom, Ka Unit  Pengabdian pada Masyarakat (P2M) Dr. Eng. Irwan Prasetyo, MPM , Ketua Prodi dari 8 Prodi S1 dan dua Prodi S2 , para wakil dekan  serta dosen. Sedang dari Kelurahan Jaticempaka, hadir Lurah Jati Cempaka Amir, SE , Sekretaris Kelurahan, pengrus RT dan RW, serta kader PKK sekelurahan Jaticempaka.

Sementara dari pimpinan Rektorat hadir Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Dr. Siswantari Pratiwi SH, MH ,MM dan sekretaris Lydia Darmiyanti ST, MT , Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan Dr Susetya Herawati ST, M.Si dan sekretaris  Muhammad Syarif Hartawan, S. Kom, M. Kom.

Dalam sambutannya Dekan Fakultas Teknik Harjono, menyatakan rasa terimakasih yang sangat mendalam atas  kehadiran warga kelurahan Jaticempaka ke kampus Unkris setelah beberapa waktu yang lalu tim dari Fakultas Teknik bersilaturahmi dalam rangka melakukan identifikasi permasalahan- permasalahan yang ada di kelurahan Jaticempaka.

“Permasalah-permasalahan tersebut sudah disepakati akan diselesaikan bersama-sama bapak dan ibu dosen Fakultas Teknik dalam rangka pengabdian kepada masyarakat,” tutur Harjono.

Diakui Harjono, saat ini Unkris masing-masing fakultas sedang giat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu tugas Perguruan Tinggi dalam melaksanakan Tridarma. Pada  semester genap ini Fakultas Teknik melaksanakan beberapa kegiatan pengabdian pada masyarakat dan salah satunya   dilakukan  di Kelurahan Jaticempaka yang merupakan wilayah di mana kampus Unkris berada.

FGD Unkris dengan warga Jaticempaka, membahas berbagai persoalan warga (ist)

Harjono berharap terjadi harmonisasi yang baik antara Unkris dan Kelurahan Jaticempaka, sehingga semboyan yang patut digaungkan dalam rangka pengabdian masyarakat ini adalah  Unkris maju ,  Jaticempaka maju, harus bisa diwujudkan bersama.

Sementara itu Irwan menjelaskan pertemuan dengan pihak Unkris merupakan pertemuan yang sangat penting, agar apa yang telah teridentifikasi benar -benar tepat dan sesuai dengan harapan masyarakat. sehingga penyelesaian yang diharapkan menjawab kepentingan masyarakat.

Lebih lanjut disampaikan Irwan bahwa identifikasi masalah yang tergali telah berhasil dirumuskan dan segera Fakultas Teknik akan menyampaikan solusi-solusinya. Adapun rumusan masalah tersebut  adalah  tentang pengelolaan sampah, pemetaan banjir , sumur resapan, ruang terbuka hijau, dan perencanaan sistim informasi. “Dari setiap permasalahan tersebut sudah disepakati bahwa fakultas teknik memberikan tugas pada satu orang ahli pada setiap bidang yang akan diatasi,” katanya.

Kegiatan FGD yang menerapkan protokol kesehatan ketat tersebut disambut baik oleh Siswantari selaku Ketua Pengabdian Masyarakat tingkat Universitas. Menurutnya perguruan tinggi bukanlah menara gading, para dosen dan mahasiswa harus mau terjun kepada masyarakat untuk membangun empati dan menyelesaikan persoalan yang terjadi, sehingga apa yang dipelajari di kampus dapat diimplementasikan secara langsung dan memiliki kebermanfaatan yang baik.

Senada dengan Siswantari, Herawati Ketua LPKK Unkris menyampaikan bahwa terjunnya para mahasiswa dan dosen di tengah tengah masyarakat akan memberikan dampak sistemik yang sangat baik. Dicontohkan Hera dampak sistemik tersebut misalnya dalam pengolahan sampah rumah tangga dengan melakukan pemilahan antara yang organik dan anorganik, serta limbah kimia. Pada limbah organic, mahasiswa dan dosen dapat melakukan pelatihan dan pendampingan dalam mengolah sampah tersebut menjadi kompos. Dengan proses komposter, sampah yang dihasilkan dapat digunakan untuk memupuk tanaman di halaman rumah, sedangkan limbah anorganik dapat dilakukan daur ulang menjadi produk varian yang memunculkan nilai ekonomis.

Sementara itu, Lurah Jaticempaka Amir, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Unkris khususnya Fakultas Teknik, yang telah memberikan perhatian kepada persoalan yang dihadapi warganya. “Perhatian yang  baik terhadap masyarakat Jaticempaka, membuat kami sebagai masyarakat sekitar Unkris bangga. Bahwa di Jaticempaka ini beruntung memiliki Unkris sebagai satu satunya perguruan tinggi yang sudah berdiri cukup lama di wilayah Jaticempaka,” tukasnya.

Amir berharap kedepan Unkris  bersedia mendorong para pemuda dan ibu-ibu Jaticempaka yang agar lebih aktif dan produktif baik untuk keluarga maupun kepentingan masyarakat. Jadi selain masalah masalah yang sudah dirumuskan, Amir meminta adanya dukungan dari Unkris dalam rangka ikut meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Jaticempaka, bisa dengan berkuliah di Unkris, bisa melalui berbagai pelatihan yang temanya disesuaikan dengan keinginan masyarakat Jaticempaka, misalnya masalah kewirausahaan, masalah digital, pertanian berbasis teknologi tepat guna, menata keluarga sejahtera dan lainnya.

“Saya berharap setelah ada pertemuan yang melibatkan perwakilan pemuda dan ibu-ibu kader PKK, dapat menggerakkan warga lain di Jaticempaka untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan kemasyarakatan,” tutup Amir.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!