33.4 C
Jakarta

IMM Hadir di Australia

Baca Juga:

 — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir pada Ahad (18/2/2018), melantik Pimpinan Cabang Istimewa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PCI IMM) Australia. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (SK DPP) IMM nomor 316/A-1/2018, Hasnan Bachtiar ditetapkan menjadi Ketua Umum PCI IMM Australia yang pertama.

Situs Muhammadiyah.or.id melansir, Hasnan yang merupakan kader IMM Jawa Timur kini berstatus sebagai mahasiswa pasca sarjana di The Centre for Arab and Islamic Studies (CAIS), The Australian National University (ANU). Pendidikan strata satunya ditempuh di Fakuktas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (FAI UMM). Dia merupakan kader aktif di Komisariat Tamaddun FAI UMM.

Terakhir, Hasnan tercatat sebagai Ketua Bidang Keilmuan Pimpinan Cabang (PC) IMM Malang Raya. Selain di IMM, Hasnan juga tercatat sangat aktif di Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) serta aktif berkarya dengan tulisannya di berbagai media.

Selain Hasnan, ide pendirian PCI IMM Australia itu diinisiasi oleh sejumlah kader Muhammadiyah yang sedang menempuh pendidikan di negeri Kangguru tersebut. Beberapa kader IMM Jawa Timur juga turut memprakarsai pendirian PCI IMM Australia itu dan sekaligus menjadi pengurus. Diantaranya, Rahmat Ibrahim (Master of Diplomacy, ANU) kader IMM Renaissance FISIP UMM, Ahmad Amin Sulaiman (Master of Cognitive Psychology and Educational Practive, Flinders University) dan Sonya (Bachelor of Psycology) yang merupakan kader IMM Restrorasi Psikologi UMM.

“Banyak kader Muhammadiyah yang kuliah di Australia dan tersebar di sini. Sebagai bagian dari keluarga Persyarikatan Muhammadiyah, kami ingin mendirikan Cabang Istimewa IMM dalam rangka memfasilitasi komunikasi, hubungan sosial, dialog kemanusiaan, dan intelektualisme,” ujar Hasnan.

Hasnan yang juga menerangkan, langkah-langkahnya dalam membesarkan IMM di Australia. “Kita coba pelopori gerakan dakwah Islam yang mengedepankan welas asih, kasih sayang, dan kebijaksanaan di hadapan masyarakat internasional, sehingga tampak wajah Islam yang ramah dan rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.

“Kami juga ingin memperkenalkan Islam Indonesia yang kosmopolitan dan berkemajuan, yang mengedepankan pentingnya agama sebagai rahmat semesta. Di samping itu, sebagai mahasiswa, kami ingin memberikan kontribusi intelektual untuk pembangunan bangsa Indonesia di pelbagai bidang yang kami tekuni selama ini,” ujar Hasnan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!