27.3 C
Jakarta

Ina Liem: Dunia Pendidikan Butuh Sosok yang Banyak Terobosan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Pengamat Pendidikan Ina Liem mengatakan berbagai terobosan telah dilakukan oleh Nadiem Makarim sejak menjabat sebagai Mendikbud. Terobosan tersebut diharapkan dapat mendongkrak mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Di era serba digital saat ini, pendidikan dan kebudayaan memerlukan berbagai langkah terobosan. Sebab dalam 18 tahun terakhir kompetensi pelajar Indonesia tetap di urutan bawah. Rendahnya kompetensi pelajar membuat lulusan perguruan tinggi tidak kompetitif di dunia kerja, apalagi di bidang riset dan teknologi,” kata Ina Liem dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/4/2021).

Karena itu dibutuhkan sosok yang memiliki banyak terobosan seperti halnya Menteri Nadiem. Ina Liem menilai Nadiem merupakan professional yang menguasai riset, inovasi, dan keterampilan teknologi.

Selama ini, pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain. Salah satu buktinya, Hasil survei PISA 2018 menempatkan Indonesia di urutan ke-74, peringkat keenam dari bawah. Dalam kategori sains, Indonesia memperoleh skor 396, jauh di bawah rata-rata skor Organisation for Economic Co-operation and Development sebesar 489.

Dalam lebih dari 1,5 tahun memimpin Kemendikbud, Nadiem juga telah meluncurkan berbagai program Merdeka Belajar. Di antara yang aplikatif adalah Program Kampus Merdeka yang berupaya mendekatkan perguruan tinggi dengan dunia usaha.

Menurut Ina Liem, dunia pendidikan dan riset Indonesia butuh melakukan lompatan, bukan sekadar berubah. Nadiem adalah sosok yang terbukti mampu melahirkan transformasi. “Mungkin pak Jokowi tahu, untuk merombak dunia pendidikan dan riset agar membawa dampak besar kita butuh pribadi disruptif, pribadi yang seperti pak Jokowi sendiri,” ungkap Ina Liem.

Saat ini, visi besar Kemendikbud juga telah sejalan dengan Presiden yang menginginkan sumberdaya manusia maju dan unggul. Dalam jangka panjang, visi Kemendikbud adalah menciptakan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berbagai pembenahan mulai dilakukan. Di antaranya melalui infrastruktur dan teknologi; kebijakan, prosedur, dan pendanaan; kepemimpinan, masyarakat, dan budaya; serta kurikulum, pedagogi, dan asesmen. Seluruh aspek sedang dibenahi. Banyak program juga melibatkan masyarakat, organisasi, dan komunitas diluncurkan, kendati manfaatnya baru akan dirasakan dalam jangka menengah dan panjang.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!