29.8 C
Jakarta

Kontes Kriya Anyam FLS2N-SD Ditandai Tangis Peserta

Baca Juga:

KOTA TANGERANG, MENARA62.COM – Ada kejadian mengagetkan saat berlangsungnya kontes Kriya Anyam pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional tingkat Sekolah Dasar (FLS2N-SD) 2019 di Kota Tangerang, Banten. Seorang peserta dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Nurvita Zahra, lari ke luar ruang arena perlombaan sambil menangis lalu memeluk orangtuanya.

Nurvita mengaku kedingin oleh AC di ruangan lomba. “Tapi, mungkin juga syok karena pada tahap awal, di luar dugaan, juri memberikan tugas menganyam sejenis bakul, sebelum peserta membuat karya anyaman sesuai yang direncanakannya sendiri,” kata Muhammad Kasman, Koordinator Lomba Kriya Anyam FLS2N-SD 2019, dari Sub Direktoriat SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kepada menara6.com, Rabu (18/9/2019).

Setelah ditenangkan dan dibujuk termasuk oleh panitia dan juri, Nurvita akhirnya mau kembali ke arena lomba. Tapi, sampai waktu berakhir menjelang break makan siang, dia tidak mampu menuntaskan anyaman bakulnya. “Hanya sekitar 75 persen dari 31 peserta yang mampu menyelesaikan tugas juri tersebut. Nurvita, termasuk yang tidak selesai,” ungkap Kasman.

Lomba Kriya Anyam digelar di Hotel Tulip, Kota Tangerang, sejak Selasa (17/9/2019). Lomba yang satu ini berlangsung paling alot dibanding lomba lainnya (tari, menyanyi tunggal, pantomim, dan cerita bergambar). Sampai tadi malam, hanya dua peserta, dari Bali dan Toraja (Sulawesi Selatan), yang karya anyaman kreasinya sendiri sudah mulai berbentuk namun belum rampung betul.

Babak penyisihan untuk mendapatkan 15 besar akhirnya dilanjutkan pada hari ini. “Setelah mendapatkan 15 besar, akan kita pilih enam besar untuk menentukan juara I hingga harapan III,” kata Kasman.

Pada lanjutan lomba hari ini, panitia Kriya Anyam juga menyelenggarakan workshop bagi pendamping atau pembimbing peserta. “Mereka harus menjadi motivator yang mampu menguatkan semangat dan keyakinan anak didiknya untuk mampu mengikuti lomba dengan baik. Ini yang penting, supaya si anak tidak syok karena merasa tertekan,” pungkas Kasman.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!