Salah satu kebahagiaan tak terperi yang dirasakan oleh kaum Muslimin pada Hari Raya Idul Fitri adalah berkumpul bersama keluarga tercinta. Ya, momen yang paling dinanti penuh harap adalah berkumpul bersama saudara, kerabat, serta seluruh keluarga besar untuk saling bersilaturahmi, saling memaafkan, saling berbagi cerita penuh keceriaan ditingkahi canda tawa, dan tentunya, yang tak boleh dilewatkan adalah berfoto bersama, berwefie ria dan juga berselfie ria… he..he..
Inilah salah satu hikmah Idul Fitri. Keluarga besar yang selama satu tahun atau mungkin beberapa tahu terpisahkan oleh jarak, jarang bersua, kurang komunikasi, dapat berkumpul penuh kebahagiaan di hari yang fitri ini. Tak ada lagi sekat, hilang sudah batas-batas yang melekat pada diri setiap anggota keluarga.
Meski mungkin di antara mereka banyak yang sudah menjadi orang-orang sukses di luar kota atau bahkan di luar negeri sana. Mungkin ada yang menjadi pejabat, birokrat, pengusaha, direktur sebuah perusahaan, manajer, bahkan tokoh nasional, misalnya, tetapi dalam balutan momen hari raya, mereka lepaskan semua atribut sosial yang melekat pada diri mereka. Semua berkumpul, membaur menjadi satu dalam sebuah keluarga besar dengan posisi masing-masing. Baik sebagai cucu, sebagai anak, sebagai adik, sebagai keponakan, sebagai kakak, sebagai paman, sebagai bibi, sebagai ipar dan sebagainya.
Ya, indah sekali kebersamaan di hari yang fitri ini. Setiap orang seakan ingin meluapkan kerinduan dengan masa lalunya. Mereka yang sudah lama tinggal di kota, merindukan suasana kampung dan desanya. Mereka ingin bernostalgia dengan masa-masa kecilnya ketika tinggal di desa, di kampung halaman, yang asri, tenang, jauh dari hiruk pikuk dan kepentingan-kepentingan, persaingan-persaingan masyarakat kota. Mereka rindu dengan suasana gotong royong, kebersamaan, guyub, yang masih terlihat jelas di kampung halaman, dan sudah pudar sama sekali di kota tempat mereka tinggal.
Indahnya kebersamaan inilah, menjadi salah satu daya tarik serta magnet yang selalu membuat hati mereka selalu terpaut dan ingin kembali ke kampung halaman setip kali Hari Raya Idul Fitri tiba.
Sungguh, sebuah momen yang akan terus menerus dirindukan, terutama oleh mereka yang kini tinggal di luar kampung kelahirannya.
Semoga kerinduan itu akan terus terobati, tidak hanya setiap tahun sekali, tetapi juga setiap kali ada kesempatan untuk bisa kembali mengunjungi orang tua, saudara, kerabat di kampung halaman, setiap itu pula dimanfaatkan untuk bisa berjumpa dengan keluarga tercinta.
Ruang Inspirasi, Senin, 17 Mei 2021/ 5 Syawwal 1442 H.