BIAK, MENARA62.COM — Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Biak Numfor, Papua akan mengandeng Partai Demokrat dan Hanura untuk berkoalisi menghadapi Pilkada 2018.
“Untuk koalisi PAN-Demokrat sudah jalan di Fraksi DPRD Biak, ya sementara untuk koalisi dengan Hanura, kami masih melakukan komunikasi politik untuk dapat bergabung menghadapi pilkada,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Biak Laurens Marandof di Biak Kamis (14/9/2017), seperti dilansir Antara.
Ia mengakui, pada pilkada 2018, 10 parpol peraih kursi anggota DPRD Biak belum dapat mengusung calon bupati dan wakil bupat sendiri karena belum mencapai perolehan kursi 20 persen atau 25 persen suara sah Pemilu 2014.
Akibatnya, setiap parpol di Biak harus membangun koalisi supaya dapat mengusung pasangan calon kepala daerah sendiri.
“PAN Biak punya perwakilan dua kursi DPRD, sehingga harus membangun koalisi untuk dapat mengusung paket pasangan Bupati dan Wakil Bupati Biak pada Pilkada 2018,” katanya.
Menyinggung dukungan cabup dan cawabup untk diusung PAN pada pilkada, menurut Laurens, masih menunggu surat keputusan DPP PAN sehingga menjadi dasar untuk pengurus daerah Biak Numfor mengajukan pasangan calon bupati.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Hati Nurani Rakyat Mulyana Andi Rifai SH mengakui partainya masih menunggu keputusan DPP Hanura untuk berkoalisi dan mendukung calon bupati tertentu.
“Koalisi parpol menghadapi pilkada serentak 2018 tergantung keputusan pengurus pusat DPP Hanura di Jakarta, ya sampai saat ini belum keluar rekomendasi untuk mengusung pasangan calon bupati dan koalisi partai menghadapi pilkada,” politisi perempuan asal Sulawesi Selatan itu.
10 parpol pemilik kursi DPRD diantaranya Nasdem empat, Golkar tiga, Demokrat tiga, Gerindra tiga, PPP tiga, PDIP dua, PAN dua, PBB dua, Hanura dua dan PKB satu kursi.
