SHIZUOKA, MENARA62.COM – Pemerintah Kota Shizuoka, Jepang, menggelar Waiwai World Fair (WWF) 2021 yang menampilkan ragam budaya berbagai negara dunia, Ahad (28/11). Sebelumnya, WaiWai World Fair sempat dihentikan selama masa pandemi. Namun, pada tahun 2021 ini kembali digelar di depan sepanjang kantor wali kota.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, yang secara khusus diundang pada acara tersebut, mendirikan stan dan menampilkan beberapa karya seni budaya nasional dengan dibantu oleh Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Shizuoka dan para pemagang (Jisshusei) asal Indonesia yang tinggal di wilayah tersebut. Selain Indonesia, beberapa negara yang berpartisipasi antara lain Nepal, Afrika Selatan, Vietnam, Maroko dan Filipina.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, didampingi istri, Nuning Akhmadi, menemui Wali Kota Shizuoka, Nabuhiro Tanabe, yang mengundang keduanya hadir di lokasi festival. Dubes Heri, dalam kunjungannya, mengaku bangga saat mengunjungi stan Indonesia yang menampilkan beragam informasi tentang seni budaya Indonesia dan beberapa tujuan wisata prioritas. Pengunjung yang datang ke stan Indonesia, disuguhi minuman teh khas Indonesia yakni teh melati.
“Diplomasi budaya ini sangat penting dalam penguatan hubungan Indonesia-Jepang yang akan mencapai 65 tahun pada tahun 2023. Hubungan people-to-people menjadi prioritas awal dalam sebuah hubungan bilateral sebelum berkembang dalam sektor lain seperti politik atau ekonomi,” terang Dubes Heri yang ditemui pada kesempatan ini.
Wali Kota Nabuhiro Tanabe juga menyaksikan langsung tarian Tana Toraja bersama Dubes Heri, dan kemudian mendaulat Dubes Heri untuk tampil ke panggung. Dubes Heri dengan fasih menjelaskan budaya Tana Toraja yang unik, dan mengajak pengunjung yang terpukau dengan tarian Tana Toraja untuk langsung datang ke Toraja, Sulawesi Selatan menyaksikan keindahan alam serta keramahan penduduknya.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) di Tokyo, Yusli Wardiatno yang hadir mendampingi Dubes Heri, menyampaikan bahwa kerja sama dengan PPI Shizuoka, perkumpulan masyarakat, dan para Jisshusei merupakan bagian dari pembinaan terhadap generasi muda di negara akreditasi.
“Banyak potensi seni budaya yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia di negeri sakura ini. Kami terus mendorong mereka untuk bisa menjadi duta bangsa dalam memperkenalkan seni budaya Indonesia yang beragam. Generasi muda harus mampu berperan dalam diplomasi budaya,” papar Yusli.
Selain tarian Tana Toraja, Indonesia juga menampilkan seni hadrah, Jaipong dan pencak silat. Dalam lanjutan pembicaraan dengan Walikota, Dubes menyarankan agar Kota Shizuoka membangun kerja sama sister city dengan beberapa kota di Jawa Barat seperti Bandung atau Bogor yang memiliki kesamaan geografis.