26.1 C
Jakarta

Indonesia Jadi Raja Baterai, Masih Mimpi

Baca Juga:

BOGOR, MENARA62.COMIndonesia Jadi Raja Baterai, Masih Mimpi. Pasalnya, belum banyak pekerjaan rumah yang dikerjakan pemerintah untuk mewujudkan itu. Tidak heran, meski Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang sangat menunjang kelahiran industri baterai, namun sampai saat ini belum ada terlihat arah yang jelas untuk mewujudkan industri baterai tersebut.

“Mempunyai sumber daya alam, nikel yang besar, belum tentu serta-merta menjadikan Indonesia sebagai raja batere di dunia,” ujar Prof. Dr. rer. nat. Evvy Kartini ketika memberikan materi pada training of trainers (ToT): Battery for Renewable Energy for Polytechnic Lecturers, Kantor National Battery Research Institute (NBRI) di area BRIN, Bogor, Senin (13/3/2023).

Selain nikel, untuk membuat baterai masih dibutuhkan bahan-bahan lainnya seperti lithium. Sumber lithium terbanyak di dunia saat ini diproduksi oleh Australia, Chili, Argentina, dan China. Padahal, di Indonesia sendiri sebetulnya mempunyai potensi untuk memproduksi lithium yang sumbernya amat banyak.

Problemnya, menurut Prof Evvy, Indonesia seperti tidak punya fokus dalam mengembangkan baterai. “Jika saja fokus pengembangan itu ada, maka akan mendorong lebih banyak industri lain yang mendukung industri batere,” ujarnya.

Peserta

Pelatihan yang digelar dari tanggal 13-17 Maret 2023 itu, diikuti dari oleh dosen berbagai perguruan tinggi dan politeknik yang ada di Indonesia. Sebagian besar peserta bergelar master, satu orang sudah bergelar professor.

Program pelatihan ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman pada dosen tentang teknologi baterai. Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman tentang aplikasi baterai sebagai medium penyimpanan energi terbarukan, dan teknik pemeliharaan baterai.

Peserta pelatihan ini sebelumnya telah mengikuti pelatihan ToT Basic Solar di Bandung, ToT Advanced Solar di Bali, ToT Lab Equipment Solar di Manado, dan ToT Advanced Practical Solar di Manado, dan saat ini sedang mempelajari implementasinya dengan menggunakan baterai.

NBRI

National Battery Research Institute adalah Center of Excellence Innovation of Battery and Renewable Energy Foundation. NBRI adalah lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi penyimpanan energi elektrokimia independen di Indonesia, mendukung penelitian, pelatihan, dan pendidikan. NBRI bertujuan untuk berkontribusi pada keseluruhan kapasitas penelitian dan lingkungan pelatihan di Indonesia dalam Riset Baterai. NBRI adalah platform yang mempertemukan ilmuwan, akademisi, mitra industri, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan yang fokus pada teknologi baterai.

Tujuan utama NBRI untuk mendorong dan mendukung industri pembuatan baterai yang menggunakan sumber daya lokal. Langkah ini, diharapkan akan memungkinkan Indonesia mandiri dalam energi. Visi NBRI adalah mengumpulkan semua pemangku kepentingan Indonesia dalam penelitian dan produksi baterai, untuk membantu membentuk penelitian baterai nasional yang kuat dan meningkatkan visibilitas penelitian baterai di tingkat pemerintah.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!