31.6 C
Jakarta

Indonesia-Perancis Jalin Kerjasama Iptek dan Inovasi

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Bidang Iptek dan Inovasi menjadi salah satu poin penting perjanjian kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Perancis dalam rangkaian kunjungan Presiden Perancis Francois Hollande ke Indonesia, Rabu (29/03/2017). Perjanjian dibidang Iptek dan Inovasi tersebut merupakan pembaruan dari perjanjian serupa yang ditandatangani pada tahun 1979.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyatakan bahwa peningkatan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Perancis khususnya di bidang riset, teknologi dan pendidikan tinggi memiliki nilai strategis  bagi kedua negara.

“Penandatanganan Perjanjian ini merupakan momentum kebangkitan kerjasama iptek, inovasi dan pendidikan tinggi antara kedua negara” ujar Menristekdikti.

Dalam perjanjian tersebut, pemerintah kedua negara sepakat untuk mengimplementasikan beberapa bentuk kerjasama. Diantaranya adalah proyek dan program penelitian dan inovasi ilmiah bersama, program kunjungan dan pertukaran ilmuan, staf ahli, atau pakar dalam bidang tertentu, termasuk pendidikan tinggi dan vokasi, pertukaran mahasiswa, trainee, dosen dan ilmuan muda.

Lalu mengadakan konferensi ilmiah, seminar, workshop, book fairs, pameran ilmu pengetahuan dan teknologi dan kegiatan bersama lainnya, juga pengembangan dan penilaian kurikulum dan kualifikasi.

Pertukaran informasi program gelar sarjana di kedua negara untuk membantu proses pengakuan akademik bagi sarjana dan diploma, pertukaran informasi tentang penelitian dan pengembangan inovatif, model inovasi dan berbagi best practices di bidang kepentingan umum seperti kemitraan publik-swasta-akademik serta kerjasama bilateral bentuk lain yang disepakati kedua belah Pihak yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.

Kerjasama Iptek dan Inovasi antara Indonesia dan Perancis itu sendiri akan digagas pada bidang-bidang keamanan pangan dan agrikultur, sustainability sektor tropical agro-food; bidang energi, termasuk energi yang dapat diperbaharui dan energy alternative; bidang kesehatan; bidang transportasi, bidang advanced material; bidang teknologi informasi dan komunikasi;  bidang maritim, studi dan perlindungan keanekaragaman hayati darat dan laut; penanggulangan bencana alam, termasuk studi tentang bahaya vulkanik; bidang penerbangan dan teknologi ruang angkasa;  serta bidang humaniora dan ilmu sosial.

Sedangkan di Sektor Pendidikan Tinggi, kerjasama antara kedua negara akan diintensifkan di bidang  pembelajaran dan pengajaran; termasuk pendidikan guru dan pengembangan profesi, e-learning; teknologi pembelajaran inovatif, fasilitas dan model operasional terkait; teknologi pendidikan dan e-governance; dan pengakuan bersama tentang gelar akademik dan diploma, dan pertukaran informasi tentang sistem pendidikan dan kurikulum yang sesuai dengan peraturan berlaku di masing-masing negara.

Perjanjian Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Menteri Nasir  bersama dengan Christophe Sirugue, Menteri Muda Bidang Industri, Digitalisasi dan Inovasi Perancis.

“Perjanjian tersebut akan menjadi payung hukum bagi beberapa kesepakatan kerjasama lain dalam bidang IptekDikti yang juga akan ditandatangani dalam kunjungan Presiden Perancis ke Indonesia,” tandas Nasir

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!