JAKARTA, MENARA62.COM – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat untuk tidak percaya terhadap hoaks atau berita bohong terkait informasi bencana tsunami di akhir tahun 2019 ini. Informasi tersebut dinilai menyesatkan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Kalau ada info saat ini bahwa akhir tahun ada tsunami itu seperti mendahului Tuhan. Mohon jangan dipercaya,” kata Rita di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/12/2019).
Menurut dia, tsunami dan gempa bumi tidak dapat diprediksi kemunculannya sebagaimana prakiraan cuaca serta iklim. Dua bencana itu hanya bisa diamati melalui kecenderungan aktivitasnya tetapi kejadiannya tidak dapat dipastikan waktu dan lokasinya.
BMKG, lanjut dia tidak pernah mengeluarkan prediksi gempa dan tsunami. Hingga saat ini belum ada peralatan yang dapat mendeteksi bencana itu, bahkan di negara maju sekalipun.
“Kami tidak bisa menyampaikan kapan gempa dan tsunami terjadi karena tsunami baru terjadi kalau ada gempa. Kalau kami tidak bisa memprediksi gempa dan tsunami tentu kita akui, jangan pura-pura kita bisa. Jangan akali orang dengan kepura-puraan,” jelasnya.
Rita mengatakan BMKG selalu memperbaharui informasi soal gempa dan tsunami melalui saluran aplikasi dan media sosial dengan akun @infoBMKG berbagai platform baik Android, iOS, Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube.
Kepala BMKG juga mengajak masyarakat Indonesia untuk bisa menikmati periode libur akhir tahun tanpa kekhawatiran tapi tetap waspada. Tidak ketinggalan, Rita juga mengimbau masyarakat untuk tetap berdoa agar Indonesia selalu dilindungi agar tidak mengalami bencana.
“Tetap waspada saat menikmati hari libur dengan tetap berdoa,” ujarnya.