JAKARTA, MENARA62.COM – Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) menggelar Muktamar II dengan tema “Menggerakkan Ekonomi Keumatan yang Menginspirasi Negeri”, bertempat di Gedung Soho, Pancoran, Jakarta pada Rabu (2/12/2020).
Berbeda dengan penyelenggaraan Muktamar sebelumnya, pada Muktamar II ini dilakukan secara virtual sebagai adaptasi dari kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Dalam Muktamar II ini kembali terpilih secara aklamasi Ingrid Kansil S.Sos sebagai Ketua Umum IPEMI untuk priode 2020-2025. Sebelumnya Ingrid menjabat Ketum IPEMI Periode 2015-2020.
Muktamar II ini diikuti oleh ratusan pengurus dan anggota IPEMI dari Pengurus Luar Negeri, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, dan Pengurus Cabang, dan Pengurus Unit.
Ingrid Kansil mengatakan muktamar merupakan pelaksanaan AD/ART organisasi yang dijalankan oleh Pengurus Pusat setiap lima tahun sekali. Muktamar secara virtual ini diikuti oleh peserta Pengurus IPEMI dari seluruh Indonesia dan cabang di luar negeri. Saat ini jutaan anggota IPEMI tersebar di 14 negara, 34 provinsi, 340 kabupatan/kota, 600 kecamatan, dan 120 desa.
“Muktamar merupakan agenda lima tahunan organisasi yang sekaligus sebagai ajang silaturahmi pengurus, evaluasi, dan penentuan agenda strategis ke depan,” ujar Ingrid dalam siaran persnya.
Acara Muktamar II IPEMI dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki. Ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam Muktamar yaitu pembahasan perubahan AD/ART IPEMI, pemilihan Ketua Umum, Program Kerja Strategis IPEMI, Peluncuran perdana Majalah IPEMI, dan Peluncuran Kartu Anggota IPEMI co-branding dengan Bank Syariah Mandiri (BSM).
Pemilihan tema “Menggerakan Ekonomi Keumatan Yang Menginspirasi Negeri” tidak lepas dari peran IPEMI selama ini yang aktif memberdayakan potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) milik anggota dalam berbagai sektor antara lain kuliner, fesyen, craft, dan jasa. Terlebih di masa pandemi, peran IPEMI sangat penting dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional yang menjadikan UMKM sebagai ujung tombaknya.
Ingrid menambahkan, Forum Muktamar II akan menghasilkan gagasan-gagasan yang bernas baik untuk kemajuan organisasi IPEMI maupun upaya membantu Pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Muktamar II IPEMI ini diharapkan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang berdampak positif untuk internal maupun eksternal,” pungkas Ingrid.
Nurwahidah Saleh, Sekretaris Jenderal IPEMI, menambahkan bahwa anggota IPEMI terdiri dari tiga unsur, yakni Muslimah yang sudah menjadi pengusaha, Muslimah yang ingin belajar menjadi pengusaha, dan Muslimah yang ingin mendapatkan tambahan penghasilan untuk keluarga.
“Kami mengakomodir seluruh potensi muslimah untuk meningkatkan kesejahteraan dalam upaya berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujar Nurwahidah.
Ada empat program nasional yang diusung oleh Ipemi. Yaitu Warung Muslimah atau Galeri Ipemi, Salon Muslimah, Program Pendidikan dan Pelatihan, serta Program Sosialisasi/Profil para pelaku usaha di Majalah Ipemi.
IPEMI sendiri merupakan organisasi yang bertujuan untuk membantu para pengusaha muslimah dalam mengembangkan usahanya. Visi IPEMI adalah menjadi organisasi pengusaha muslimah terbesar di Indonesia, yang bermanfaat dan mandiri, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi muslimah dan masyarakat Indonesia pada umumnya, menuju kemandirian ekonomi yang berkepribadian Indonesia dan berakhlakul karimah.
Untuk mencapai visi tersebut, maka misi yang dilakukan adalah: (1). Menyediakan dan menambah kesempatan usaha bagi para Muslimah;
(2). Mengembangkan usaha dari pengusaha muslimah dan mencetak pengusaha-pengusaha muslimah yang baru;
(3). Membangun jaringan pemasaran nasional dan regional (ASEAN), untuk meningkatkan penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh pengusaha muslimah yang menjadi anggota IPEMI dan mitra usaha IPEMI;
(4). Melakukan edukasi dan pelatihan, serta mendorong pemanfaatan teknologi informasi maupun manajemen usaha modern, dalam mengelola usaha muslimah dan organisasi komunitas Islam;
(5). Meningkatkan kemandirian ekonomi majelis taklim dan organisasi komunitas Islam lainnya.
Anggota IPEMI kini sekitar 5 juta orang, tersebar di 14 Negara (Pengurus Luar Negeri), 34 provinsi atau pengurus wilayah (PW), 340 kabupatan/kota- pengurus daerah (PD), 600 kecamatan- pengurus cabang (PC), dan 120 desa/kelurahan -pengurus unit (PU).