JAKARTA, MENARA62.COM — Selama dua hari, Senin-Selasa (21-22/10/2019), sebanyak 34 figur telah memenuhi panggilan ke Istana Negara, Jakarta. Mereka adalah yang digadang untuk menempati formasi Kabinet Kerja jilid II (periode 2019-2024) pemerintahan Presiden Jokowi yang kini berpasangan dengan Wapres KH Ma’ruf Amin.
Mereka yang dipanggil mulai dari politikus PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PPP, Gerindra, profesional, purnawirawan, hingga para mantan menteri yang telah mengabdi sebelumnya. Mereka dijadwalkan pagi ini dilantik di Istana Negara.
Inilah nama-nama yang sudah menghadap Presiden Jokowi:
1. Sri Mulyani. Ia mengungkapkan bakal melanjutkan posisi sebelumnya “Beliau (Presiden Jokowi) menugaskan saya untuk menjadi menteri keuangan,” kata Sri Mulyani.
2. Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Selatan yang juga politikus Partai NasDem. Ia diperkirakan menjadi Menteri Pertanian. “Saya mendapatkan arahan terkait dengan pertanian, perikanan, dan perkebunan,” katanya.
- Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Sosial Jokowi-JK yang juga politikus Partai Golkar. Kali ini ia diperkirakan menduduki jabatan Menteri Perindustrian. “Beliau (Jokowi) memberikan tugas kepada saya berkaitan dengan perlunya membangun sumber daya manusia yang unggul di segala bidang dan pentingnya kita melakukan transformasi manufaktur untuk bisa menciptakan kondisi industri kecil menjadi rantai pasokan di industri,” katanya.
- Juliari Batubara, anggota Fraksi PDIP DPR, diperkirakan menjadi Menteri Sosial. “Saya diminta Presiden Jokowi untuk menangani masalah kemiskinan dan penanggulangan bencana,” ungkapnya.
- Siti Nurbaya, politikus Nasdem, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jokowi-JK. Bakal menduduki posisi sama.
- Suharso Manoarfa, Plt Ketua Umum PPP. Ia mendapat tugas untuk membuat peta jalan ekonomi. “Presiden meminta saya untuk menyiapkan road map, bahkan waktu dekat mempresentasikan dalam sidang kabinet perdana dan untuk menjelaskan kepada kabinet mengenai hal itu,” katanya.
- Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR Kabinet Jokowi-JK. Ia akan menduduki kembali untuk masa jabatannya yang kedua. “Pertama, beliau menyampaikan untuk bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti yang beliau sampaikan dalam visi kedua, mengonekkan apa yang sudah dibangun dengan kawasan khusus, pariwisata, dan kawasan industri,” katanya.
- Ida Fauziyah, politikus PKB. Ia mengaku diminta membenahi sektor ketenagakerjaan, sehingga diperkirakan menduduki pos Menteri Ketenagakerjaan.
- Bahlil Lahadalia, pengusaha muda yang juga Ketua Umum HIPMI. Ia diminta Presiden Jokowi untuk membantu pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UMKM) dalam Kabinet Indonesia Kerja jilid II. “Tadi kami bicara soal pertumbuhan kawasan ekonomi baru, pemerataan ekonomi dari Aceh hingga Papua, dari UMKM naik jadi usaha menengah ke konglomerat semua bisa terjadi kalau terjadi proses investasi dan konsumsi,” katanya.
- Zainudin Amali, politikus senior Partai Golkar. Ia calon Menteri Pemuda dan Olahraga karna diajak membahas upaya peningkatan prestasi di bidang olahraga.
- Jenderal (Purn.) Fachrul Razi, Wakil Panglima TNI 1999—2000, Jenderal dan Ketua Tim Bravo 5 pendukung Jokowi. Ia mengaku berdiskusi mengenai sumber daya manusia (SDM). “Saya diminta bergabung dalam Kabinet Kerja Jilid II, posisinya apa saya tidak tahu yang jelas banyak bercerita soal keamanan, pendidikan, masalah pembangunan SDM,” katanya.
- Abdul Halim Iskandar, politikus PKB yang juga kakak kandung Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Halim diperkirakan menjadi menteri yang mengurusi desa. “Pasti beliau paham saya orang Jawa Timur dan dari desa. Saya yakin beliau paham dan PKB sebagai pengusung Bapak Jokowi tegak lurus menyukseskan program,” katanya.
- Yasonna Laoly, diagadang kembali menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham). “Beliau meminta saya membantu dia kembali. Kami diskusi banyak meminta agar usulan dua omnibus law disampaikan beberapa waktu lalu pada pidato pertama di MPR bisa betul-betul diselesaikan segera dan kita berkoordinasikan dengan kementerian lembaga terkait,” katanya.
- Budi Karya Sumadi, diperkirakan kembali menjadi Menteri Perhubungan. “Tugas yang disampaikan Bapak Presiden, Indonesia dengan pulau-pulau yang banyak harus dipastikan terjadi konektivitas yang baik dan secara khusus bagaimana kita mendukung pariwisata, serta mendukung dan bagaimana logistik bertambah baik. Jadi, saya ditugaskan melanjutkan tugas saya sebagai Menteri Perhubungan,” katanya.
- Sofyan Djalil, Menteri ATR/Kepala BPN 2014-2019. “Saya sih rasanya masih melanjutkan pekerjaan yang belum selesai masalah agraria, masalah redistribusi, dan masalah reforma agraria,” katanya.
- Jenderal Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan, mengaku diminta Jokowi untuk menangani bidang yang sama seperti sebelumnya. “Kalau diumumkan sekarang enggak serem dong, besok saja. Intinya Presiden meminta untuk saya bisa membantu beliau dan saya siap melaksanakan tugas. Bidangnya tidak berubah,” katanya.
- Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri 2014—2019. “Nama jabatan besok saja, saya tidak ingin mendahului,” tukasnya.
- Bambang Brodjonegoro, Kepala Bappenas era Jokowi-JK. “Tadi Bapak Presiden ajak bicara, diskusi, fokus pada bagaimana kita memperkuat SDM di satu sisi. Akan tetapi, di sisi lain juga dalam waktu yang tidak terlalu lama kita harus meningkatkan daya saing perekonomian kita, baik di sektor industri, pertanian, maupun yang lainnya,” katanya.
- Johnny G. Plate, Sekjen NasDem, calon Menkominfo. “Kami berdiskusi tentang bagaimana pengembangan start up business, seperti unicorn, decacorn juga berbicara tentang regulasi perlindungan data-data pribadi dan juga yang berhubungan dengan data-data nasional yang kita butuh perlindungan,” katanya.
- Agus Suparmanto, kader PKB, pengusaha dan juga Ketum PB Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi). Ia mengaku ditugaskan untuk menangani sektor perdagangan. “Arahan Presiden, nanti ditugaskan di bidang ekonomi. Jadi, discuss berkaitan dengan komoditas dalam negeri, perdagangan luar negeri, internasional,” katanya.
- Teten Masduki, Koordinator Staf Khusus Presiden, mengaku ditugaskan Presiden Jokowi untuk mengurus orang banyak, terutama terkait dengan ekonomi rakyat kecil. “Beliau punya concern memajukan ekonomi rakyat. Karena ini ‘kan ekonomi kita ditopang ekonomi rakyat. Ingin dapat perhatian serius, kira-kira saya yang dianggap paling serius,” katanya.
- Dokter Terawan Agus Putranto, kepala RSPAD Gator Soebroto Jakarta dan dokter kepresidenan. Ia ca;on Menteri Kesehatan.
- Luhut Binsar Panjaitan, Menko bidang Kemaritiman era Jokowi-JK. Ia diperkirakan kembali menduduki pos kementerian sama. “Saya dipanggil Presiden, di-brief, untuk tugas saya ke depan, nanti menangani mengenai maritim dan investasi,” kata Luhut.
- Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra. Mantan calon presiden (capres) yang bersaing dengan Jokowi ini akhrinya memilih merapat dan berkoalisi dengan pemerintah. Ia ditawari posisi Menteri Pertahanan.
Sementara sepuluh figur lainnya yang dipanggil Jokowi untuk masuk kabinet adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, CEO/pendiri Gojek Nadiem Makarim, Komisaris Utama NET Mediatama Televisi Wishnutama, pendiri Mahaka Group Erick Thohir, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, mantan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, Komisaris PT Adhi Karya Fajrul Rachman, dan staf khusus Mensesneg Nico Harjanto.
Sedangkan Komisaris PT Adhi Karya Fajrul Rachman, yang dipanggilpada Selasa (21/10/2019), mengaku akan ditunjuk sebagai juru bicaya Kepresidenan.