27.8 C
Jakarta

Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan penasihat militernya dalam serangan rudal Damaskus

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Setidaknya lima penasihat militer Iran dan sejumlah pasukan Suriah tewas dalam serangan rudal Israel terhadap sebuah bangunan di Damaskus pada hari Sabtu (20/1/2024). Kantor berita semi-resmi Iran Tasnim melaporkan, ini menjadi sebuah tanda lain atas peningkatan permusuhan di Timur Tengah seiring perang Israel dengan Hamas yang sudah memasuki bulan keempat.

Serang ini kemudian dibalas dengan penyerangan Pangkalan Udara AS Al-Asad di Irak oleh milisi pejuang Islam Irak dukungan Iran. Serangan itu mengakibatkan personel AS terluka. Iran juga menyebutkan, AS bertanggungjawab atas tewasnya lima penasehat milier Iran di Damaskus tersebut.

Situs CNN.COM melansir, pihak berwenang Suriah mengatakan, serangan Israel tersebut diduga menargetkan lingkungan Mazzeh di ibu kota Suriah, yang merupakan rumah bagi beberapa misi diplomatik termasuk kedutaan Iran, menurut pihak berwenang Suriah.

Israel “meluncurkan serangan udara dari Dataran Tinggi Golan pada pukul 10:20 waktu setempat. Serangan itu menargetkan sebuah bangunan perumahan di lingkungan Mazzeh,” duga Kementerian Pertahanan Suriah, seraya menambahkan bahwa beberapa rudal sempat ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan nasional.

Sejumlah bangunan dan kendaraan di sekitar lokasi yang menjadi sasaran ledakan rusak akibat ledakan tersebut, lapor stasiun televisi pemerintah Suriah, dan tim pertahanan sipil masih mencari korban yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Pencarian korban di Gedung yang hacur akibt serangan roket Israel di Damaskus. -- Louai Beshara/AFP/Getty Images
Personil keamanan dan darurat mencari puing-puing bangunan yang hancur di Damaskus pada 20 Januari 2024. — Louai Beshara/AFP/Getty Images

Tewas

Salah satu korban tewas, Hojjatollah Omidvar, digambarkan oleh Jaringan Berita Mahasiswa semi-resmi Iran sebagai wakil kepala unit intelijen Pasukan Quds di Suriah – salah satu dari lima cabang unit Garda Revolusi yang bertanggung jawab atas operasi luar negeri.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengidentifikasi empat orang lainnya yang tewas sebagai penasihat militer Ali Aghazadeh, Hossein Mohammadi, Saeed Karimi dan Mohammad Amin Samadi. Kehadiran mereka di Suriah “atas undangan resmi pemerintah Suriah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Kekhawatiran

Serangan di Damaskus terjadi di tengah munculnya kekhawatiran terhadap perang Israel dengan Hamas di Gaza, akan berubah menjadi perang regional. Di Irak utara, serangan rudal Iran pekan lalu menargetkan tempat yang diklaim Teheran sebagai basis mata-mata badan intelijen Israel, Mossad.

di Lebanon, kelompok militan Hizbullah terlibat dalam konfrontasi hampir setiap hari dengan pasukan Israel di seberang perbatasan. Dan dari Yaman, pemberontak Houthi melancarkan serangkaian serangan terhadap kapal komersial dan kapal militer Barat di Laut Merah.

Serangan oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran di Timur Tengah, tampaknya tidak akan berhenti sampai perang Israel terhadap Hamas di Gaza berakhir. Para diplomat utama Teheran memperingatkan pada hari Rabu, mereka menyebarkan peringatan itu pada beberapa kelompok dalam jaringan pengaruh Iran.

“Jika genosida di Gaza berhenti, maka hal ini akan mengakhiri krisis dan serangan lain di wilayah tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian kepada Fareed Zakaria dalam sebuah wawancara di Forum Ekonomi Dunia di Davos pada hari Rabu.

Sejak Israel melancarkan kampanye darat dan udara di Gaza, sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober, hampir 25.000 orang telah terbunuh di daerah kantong Palestina yang diblokade – mayoritas dari mereka adalah wanita dan anak-anak – menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

AS, sekutu utama Israel, juga telah turun tangan secara militer, melancarkan serangan di Yaman dengan tujuan menurunkan kemampuan Houthi untuk merusak jalur pelayaran penting di Laut Merah. Dalam komentarnya pada hari Rabu, juru bicara Departemen Luar Negeri Matt Miller menekankan, konflik yang lebih besar dapat dihindari dan menyoroti kesibukan aktivitas diplomatik AS di Timur Tengah.

“Kami terus melakukan upaya diplomatik untuk mencoba menjelaskan kepada semua orang di kawasan ini, bahwa kami tidak ingin konflik meningkat, dan kami pikir tidak ada kepentingan negara mana pun jika konflik meningkat,” kata Miller.

Namun jalan menuju deeskalasi akan sulit ditemukan. Presiden Iran Ebrahim Raisi pada hari Sabtu berjanji untuk “menghukum” Israel atas serangan rudal Damaskus. Pembunuhan itu merupakan “noda lain dalam catatan semua pemerintah yang mengklaim sebagai pembela hak asasi manusia karena melanggar wilayah udara Suriah, dan menginjak-injak hukum kemanusiaan dan internasional,” katanya, dalam komentar yang dilaporkan oleh media pemerintah Iran.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!