JAKARTA, MENARA62.COM — Puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi di Gaza menyeberangi apa yang disebut Koridor Netzarim. Mereka pulang ke rumah masing-masing, yang terpaksa ditinggalkan ketika perang berkecamuk. Tempat tinggal yang mereka cintai di bagian utara Jalur Gaza itu, di datangi untuk pertama kalinya sejak perang Israel di daerah kantung tersebut dimulai.
Situs Aljazeera.com melansir, pada Senin (27/1/2025), Militer Israel mengatakan bahwa warga Palestina akan diizinkan untuk menyeberangi Jalan al-Rashid dengan berjalan kaki mulai pukul 7 pagi (05:00 GMT). Selain itu, di Jalan Salah al-Din dibuka bagi mereka yang menggunakan kendaraan mulai pukul 9 pagi (07:00 GMT).
Hal ini dilakukan setelah Qatar mengumumkan bahwa Hamas telah setuju untuk membebaskan seorang tawanan wanita Israel, Arbel Yehud, dan dua tawanan lainnya pada hari Jumat, serta memberikan informasi mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh para tawanan yang akan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan gencatan senjata.
Sementara itu, Amerika Serikat dan Lebanon telah mengumumkan perpanjangan kesepakatan gencatan senjata Israel-Hizbullah hingga 18 Februari, setelah pasukan Israel gagal menarik diri dari bagian selatan negara itu dan menewaskan 22 orang yang ingin kembali ke rumah mereka.
Palestina mengutuk proposal Presiden AS Donald Trump untuk “membersihkan” Gaza dengan secara paksa, dengan mengungsikan warganya ke Mesir dan Yordania. Cara ini telah menimbulkan kekhawatiran akan adanya pembersihan etnis.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 47.306 orang Palestina dan melukai 111.483 orang lainnya sejak 7 Oktober 2023. Setidaknya 1.139 orang terbunuh di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.