JAKARTA, MENARA62.COM – Anak-anak usia balita ibarat kertas masih kosong. Mau seperti apa kelak dewasa, semua bergantung pada pola dan gaya pengasuhan termasuk pendidikan.
Karena itu selain keluarga, guru PAUD (pendidikan anak usia dini) atau disebut Bunda PAUD memiliki peranan strategis untuk membentuk karakter anak-anak. Merekalah yang akan membuat ‘kertas kosong’ tersebut menjadi lebih berwarna.
“Pendidikan yang diberikan pada anak PAUD akan menjadi pondasi penting yang ikut menentukan keberhasilan pendidikan selanjutnya,” kata Ibu Wapres Wuri Estu Ma’ruf Amien pada kegiatan pemberian Apresiasi Bunda PAUD tingkat nasional tahun 2019 bertema Memantapkan Peran Bunda PAUN Menuju PAUD Berkualitas, Senin (18/11/2019).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim bersama istri Ny Franka Franklin, istri Menko PMK Suryan Widati Muhadjir Effendy dan Dirjen PAUD dan Dikmas Harris Iskandar.
Dalam agama Islam, seorang bayi baru lahir akan mendapatkan pendidikan pertamanya yakni suara azan di telinga kanan dan suara iqomah di telinga kiri, guna mengenalkan nilai-nilai ketuhanan. Ini menjadi bukti bahwa sejak anak masih bayi merah, pendidikan karakter sudah harus dimulai.
Sementara itu, Mendikbud Nadiem Makarim dalam sambutannya mengingatkan bahwa saat ini kita hidup di era yang sangat dinamis. Perubahan dunia yang semakin cepat dengan bantuan teknologi, menuntut kita dapat segera beradaptasi dengan cepat, baik secara individu maupun sebagai sebuah bangsa.
“Kalau tidak segera beradaptasi maka kita akan ketinggalan jauh di belakang,” kata Mendikbud Nadiem.
Oleh karena itu, lanjut Nadiem, penting membekali anak-anak dengan kemampuan adaptasi yang mempuni. Termasuk membekali mereka dengan karakter, pengetahuan, dan keterampilan yang paling dibutuhkan pada era sekarang dan masa depan.
Menurutnya, sebagian dari kualitas-kualitas adaptasi itu telah tertanam di dalam masyarakat kita dan perlu kita pupuk seperti semangat gotong royong dan semangat toleransi. Sebagian lagi masih perlu ditumbuhkan seperti kemampuan berpikir kritis dan analitical thinking.
Bekal itu harus diberikan sejak dini karena intervensi di usia dini akan membuat perbedaan jangka panjang yang bersifat permanen Disinilah peran penting Bunda PAUD.
“Kepada mereka, kita embankan tugas mulia, untuk membekali sejak dini generasi penerus bangsa Indonesia, dengan segenap kemampuan dasar yang diperlukan untuk menghadapi dunia yang dinamis,” tukas Nadiem.
Apresiasi itu sendiri jelas Nadiem diselenggarakan oleh Kemendikbud sebagai bentuk apresiasi pentingnya Bunda PAUD. Ada 6 bunda PAUD tingkat provinsi,dan 23 Bunda PAUD tingkat Kabupaten/kota yang berhak menerima Apresiasi Bunda PAUD tingkat nasional tahun 2019.
“Kami berharap semoga apresiasi ini menjadi suntikan semangat bagi Bunda PAUD untuk memberikan yang terbaik gun membangun generasi muda unggul, membawa Indonesia negara maju,” tutup Nadiem.
Adapun para penerima Apresiasi Bunda PAUD untuk tingkat propinsi adalah Dyah Erti Idawati, Bunda PAUD Propinsi Aceh, Melati Erzaldi, Bunda PAUD Propinsi Bangka Belitung, Raudatul Jannah Sahbirin, Bunda PAUD Kalsel, Rita Ratina, Bunda PAUD Kalimantan Utara, Niken Saptarini Widyawati, Bunda PAUD NTB dan Liestiaty Fachrudin, Bunda PAUD Sulsel.
Sedang untuk tingkat kabupaten/kota, apresiasi diberikan kepada 23 Bunda PAUD. Mereka adalah Rita Syntia, Bunda PAUD kabupaten Aceh Tamiang, Ni Kadek Seniasih, Bunda PAUD Kabupaten Badung, Amien Rahmani, Bunda PAUD Kab. Sumbawa, Fitri Hertikasari, Bunda PAUD Kab Rejang Lebong, Erna Kusmawati, Bunda PAUD Kab Bantul, Jusmiati Taha, Bunda PAUD kota Gorontalo, danYuliana Fasha, Bunda PAUD Kota Jambi.
Lalu Cellica Nurrahmadiana, Bunda PAUD Kab. Karawang, Etik Suryani, Bunda PAUD Kab. Sukoharjo, Musus Indarnani, Bunda PAUD Kab. Pati, Fatma Indiana, Bunda PAUD Kab. Kota Baru, Ririen Kartika, Bunda PAUD Kota Banjarbaru, Neni Moerniaeni, Bunda PAUD kota Bontang, Yohana Palupi, Bunda PAUD Kota Balikpapan, Deby Maryanti, Bunda PAUD Kab. Bintan, Faujia Helga, Bunda PAUD Kab Raja Ampat, Linda Christine, Bunda PAUD Kab Toraja Utara, Henny Riza, Bunda PAUD Kota Payakumbuh, Noviar Marlina, Bunda PAUD Kab Musi Rawas, Lidia Kristina, Bunda PAUD Kab Humbang Hasundutan, Fauziah Yulhaidar, Bunda PAUD Kab Seruyan, Lidwina Viviawaty, Bunda PAUD Kab Belu dan Nur Rohmah Sujadi, Bunda PAUD Kab Pringsewu.