SOLO, MENARA62.COM – Jajaran Satuan Pengamanan Muktamar (SapaMu) mematangkan rencana pengamanan muktamar di Kabupaten Gunung kidul, DIY, Jumat-Sabtu, 21-22 Oktober 2022.
Dipilihnya Gunungkidul sebagai upaya agar memperoleh kondisi yang kondusif dalam mematangkan renpam muktamar.
“Dilakukan di Gunungkidul agar renpam muktamar bisa benar-benar fokus dijalankan,” kata Sekretaris SapaMu, Sigit Suroto,ST, saat dihubungi Kamis malam, 20 Oktober 2022.
Sigit menerangkan agenda dua hari ini akan dimanfaatkan untuk mematangkan strategi yang telah disusun.
Termasuk mematangkan renpam di beberapa titik pengamanan muktamar.
Selain itu juga akan dilakukan ploting personil pengamanan Sapamu dalam pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48.
Ada 30 personil yang akan mengikuti renpam di Gunung kidul ini. Termasuk Ka Ops Waka Ops 1-5 serta dari Tapak Suci.
“Hal yang akan dibahas termasuk ploting siapa-siapa anggota SapaMu yang akan berada di ring 1 dan ring 2,” kata Sigit.
Sigit menerangkan ada 1200 personil-personil SapaMu yang akan terlibat dalam pengamanan Muktamar.
1200 personil Sapamu itu berasal dari KOKAM, Tapak Suci dan satuan pengamanan kampus dan warga Desa Gonilan.
Anggota SapaMu dari KOKAM dan Tapak Suci akan melakukan pengamanan pembukaan muktamar baik pengamanan terbuka maupun tertutup.
Mereka akan berada dalam kewenangan tugas 5 Wakil Kepala Operasi (Waka Ops) SapaMu.
Waka Ops 1 fokus pada pengaman Gedung Edutorium yang berisi 30 personil SapaMu.
Waka Ops 2 fokus pengamanan tempat-tempat persidangan di kampus 1 dan kampus 2 UMS seperti di Auditorium Djazman Al Kindi, Gedung Induk Siti Walidah dan GOR UMS dengan ploting 20 personil Sapamu.
“Waka Ops 3 fokus pada pengamanan lalu lintas dengan personil sebanyak 150-180 orang,” terang Sigit.
Waka Ops 4 akan fokus pada pengamanan di hotel/wisma tempat peserta muktamar dengan jumlah personil 6 orang tiap hotel/wisma yang terbagi dalam 3 shift pengamanan, 2 personil tiap shift.
Waka Ops 5 fokus pada pengamanan pembukaan muktamar di Stadion Manahan Solo serta bertugas dalam Walpri atau Pengawalan Pribadi petinggi persyarikatan.
“Pada pembukaan nanti, Sapamu bertindak sebagai BKO pengamanan. Karena pengamanan ring 1 dan 2 saat pembukaan nanti jadi kewenangan Korem 075/Warastratama Surakarta dan Paspampres,” ujar Sigit.
Sementara itu untuk pengawalan pribadi petinggi persyarikatan itu, menurut Sigit, untuk Walpri petinggi Aisiyah ada 8 personil, dan Muhammadiyah 13 personil.
” Ada pula BKO KOKAM se Jateng untuk ring 4 terluar yang penting juga untuk dilakukan,” kata Sigit.
Hasil dari pengondisian renpam di Gunung kidul nanti akan disosialisasikan kepada seluruh anggota Salamu.
“Jumat – Sabtu kita pengondisian renpam muktamar, Senin-Selasa kita mengirimkan surat kepada Korem Surakarta untuk mengikuti koordinasi pengamanan muktamar bersama dengan 4 Polresta/Polresta yang wilayahnya digunakan atau terhubung dengan pelaksanaan muktamar yaitu Polresta Surakarta, Polres Sukoharjo, Polres Karanganyar, dan Polres Boyolali,” terang Sigit.
Berikutnya anggota Sapamu akan mengikuti diklat di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS pada tanggal 30 Oktober 2022.
Diungkapkan Sigit, pada saat dilakukan diklat Sapamu itu, juga digelar diklat bagi anggota Komando Serba Guna (Kosegu), kelompok pendekar elit Tapak Suci di Grup 2 Kopassus TNI AD di Kartasura, Sukoharjo.
“Latihan Kosegu Tapak Suci bersama Kopassus ini juga persiapan pengamanan pembukaan muktamar juga,” kata Sigit.*