26.8 C
Jakarta

Presiden Ajukan Calon Tunggal Gubernur BI, Namun DPR Belum Tentu Setuju

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, pengajuan calon tunggal gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, oleh pemerintah belum tentu mulus diterima karena akan sangat tergantung dinamika politik di parlemen.

“Itu akan sangat tergantung dinamika politik di Komisi XI DPR. Kami di pimpinan DPR secara normatif bisa saja menerima, namun kita harus lihat lagi nanti saat rapat pimpinan membahas calon gubernur BI, apakah akan diteruskan ke Badan Musyawarah atau tidak,” kata Taufik Kurniawan Di Jakarta, Selasa (27/2/2018), seperti dilansir Antara.

Taufik mengatakan, pimpinan DPR belum membuka atau mengumumkan secara resmi nama calon gubernur BI yang diajukan Presiden Joko Widodo.

Pimpinan DPR baru akan membahas calon gubernur BI pada sidang pimpinan setelah masa reses berakhir atau 5 Maret 2018.

Namun, Taufik tidak membantah dan juga tidak membenarkan mengenai nama calon Gubernur BI Perry Warjiyo yang diajukan Presiden Joko Widodo.

“Dari kami sifatnya masih rahasia. Namun jika dari Istana dan juga dari Sofjan Wanandi (Ketua Tim Ahli Wapres) sudah mengungkapkan siapa calon itu, ya masak berbeda dengan isi suratnya,” kata Taufik.

Sementara Presiden Joko Widodo sudah memastikan Perry Warjiyo yang diajukan sebagai calon tunggal gubernur Bank Indonesia (BI).

“Sudah kami kirimkan (surat usulan calon gubernur BI) ke DPR. Coba tanyakan ke DPR dan Pak Perry,” kata Jokowi di Cikarang, Jawa Barat.

Presiden mengatakan Perry Warjiyo berkompeten dan menguasai setiap masalah dan tantangan yang harus ditangani Bank Indonesia.

“Sisi pengalaman, rekam jejak, semua dilihat prestasi, penguasaan lapangan. Saya kira dia deputi sudah senior, mengerti moneter, inflasi, kebijakan di BI. Saya kira penguasaan tidak perlu diragukan,” ujar Presiden.

Sosok

Perry pernah menjabat sebagai deputi gubernur BI sejak 15 April 2013. Karirnya di BI sudah dimulai sejak 1984. Pernah menjabat sebagai asisten gubernur BI untuk perumuskan kebijakan moneter, makro prudensial, internasional BI, dan direktur eksekutif departemen riset ekonomi dan kebijakan moneter BI.

Perry juga pernah menjabat sebagai direktur eksekutif International Monetery Fund (IMF) dan mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!