MEKKAH – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jamaah Indonesia untuk tidak nekat membawa air Zamzam dengan memasukkannya ke koper. Tindakan berbahaya tersebut tidak akan lolos karena ada pengawasan ketat dari petuas bandara.
“Sebaiknya ikuti saja ketentuan apa saja yang boleh dibawa,” kata Kasubdit Transportasi Haji Kementerian Agama Subhan Cholid di Mekkah seperti dikutip dari Antara, Minggu (26/8).
Subhan Cholid mengatakan koper jamaah haji akan dipindai dengan Sinar X sehingga bagaimanapun mereka “mengakali” penyimpanan di tas besar tetap akan diketahui petugas darat bandara.
Jika ditemukan ada air di dalam koper jamaah, kata dia, maka petugas akan membongkar tas tersebut dan mengeluarkan cairan yang ada.
Larangan membawa materi cairan termasuk Zamzam ke dalam pesawat itu sendiri sesuai dengan aturan keselamatan penerbangan untuk menghindari hubungan arus pendek di pesawat yang bisa membahayakan perjalanan saat di udara.
Subhan mengatakan PPIH telah menyiapkan air Zamzam gratis sebanyak lima liter untuk jamaah yang bisa diambil di asrama haji debarkasi(kedatangan) mereka masing-masing.
Dengan begitu, jamaah agar jangan khawatir tidak bisa membawa Zamzam ke Tanah Air.
Koordinator Pelaksana Transportasi Sektor 11 Mekkah Yuhendra mengatakan sejumlah koper jamaah kloter pertama gelombang I penerbangan ke Tanah Air dibongkar karena membawa air Zamzam.
Dia menunjukkan foto bahwa sangat banyak bungkusan Zamzam yang diambil otoritas bandara setempat.
Nampak sejumlah tas yang dibongkar paksa oleh petugas dan beberapa barang berceceran.
Yuhendra mengimbau jamaah agar tidak nekat membawa Zamzam sehingga kopernya terhindar dari pembongkaran.
“Kami sudah sosialisasi mengenai itu. Memang saat penimbangan koper bisa lolos jika bawa Zamzam, tapi saat dipindai di bandara berpeluang kecil lolos,” katanya