29.8 C
Jakarta

Jejaring Nasyiatul Aisyiyah Berderap Lawan Stunting

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) tidak memakan waktu yang lama untuk menggerakkan jejaringnya untuk cegah stunting. Setelah pekan lalu menggelar ToT, pekan berikutnya sudah tiga pimpinan wilayah NA yang bergerak ke masyarakat, Ahad (10/12/2017). Ketiga PWNA itu adalah Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Barat.

PWNA Sulawesi Barat memberikan sosialisasi tentang cegah stunting pada ibu-ibu di Desa Pati’ di Mamuju, Sulbar. Sosialisasi ini dilakukan oleh alumni peserta Tot dari PWNA Sulbar.

Sosialisasi yang dilakukan di Masjid Salupalado, Mamuju ini, diikuti lebih 100 ibu-ibu rumah tangga serta remaja putri. Sosialisasi ini, selain diisi tentang pemahaman stunting, bahaya dan upaya pencegahannya, sosialisasi juga dilakukan dengan pemutasan video.

Sosialisasi ini dilakukan dengan kerjasama PWNA Sulbar dengan PW Aisyiyah. PWNA menyisipkan materi stunting di agenda kajian Aisyiyah di masyarakat desa Pati’ yang mayoritas penduduknya jarang mendapat akses langsung pada fasilitas kesehatan.

Sosialisasi yang sama juga dilakukan oleh PWNA Sulawesi Tengah. Menurut Nova Herlina, Ketua PWNA Sulteng, sosialisasi yang dilakukan pada subuh Ahad tadi. Bahkan, peserta sosialisasi lebih banyak diikuti oleh bapak-bapak, ketimbang kaum perempuannya.

Hal ini tidak heran, pasalnya PWNA Sulteng menggandeng Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulteng untuk menggelar coffee morning. Kegiatan ini mengusung tema keluarga tangguh bebas stunting di lingkungan Muhammadiyah.

Pengajian dilaksanakan di masjid al Furqan jalan KH Ahmad Dahlan, Palu, yang juga Pusat Dakwah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah. Pengajian ini dihadiri organisasi otonom, dan warga Muhamadiyah.

Hadir sebagai nara sumber dalam pengajian ini adalah Fahmi Hafid S Gz MKes dan Nova Herlina.

Para jamaah sangat antusias dengan topik ini, karena betul-asing ditelinga mereka. Hal ini membuktikan bahwa stunting belum tersosialisasi dengan baik sampai ke masyarakat umum.

Fahmi hafid selaku ahli gizi menggambarkan secara gamblang berdasarkan data yang tersedia tentang kondisi stunting di Indonesia secara umum, maupun Sulteng secara khusus. “Penyebab stunting tentang masalah kekurangan asupan gizi yang kronis,” ujarnya.

Sementara, Yusra dari PWNA Sumbar mengatakan, sosialisasi cegah stunting hari Ahad (10/12/2017) dilakukan secara internal di Masjid Sumatera Barat.

“Hadir beberapa sahabat Nasyiah wilayah dan daerah. Seperti Padang, Agam, dan Dharmasraya,” ujarnya.

Tentang materi yang disampaikan, menurut Yusra, terkait dengan pengertian stunting, penyebab, akibat, dan upaya pencegahan stunting.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!