PEKANBARU, MENARA62.COM — Jemaah Masjid Taqwa Muhammadiyah Pekanbaru Berdonasi Bagi Korban Bencana di Sulteng. Jemaah Masjid Taqwa Muhammadiyah Pasar Pusat Pekanbaru, Riau, donasikan Rp17.437.000 untuk korban bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala pada Jumat (12/20/2018) di Masjid Taqwa Muhammadiyah jalan HOS Cokroaminoto, Sukaramai, Pekanbaru.
Penggalanan dana dilakukan pada tanggal 3-10 Oktober 2018. Pengurus Masjid Taqwa Muhammadiyah Pasar Pusat Pekanbaru, mengimbau kepada seluruh jemaah agar mendonasikan bantuannya untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Dana ini langsung diserahkan oleh Ketua Pengurus Masjid H Ismed pada Lazismu Pekanbaru.
“Sebagai pengurus Masjid, mewakili jemaah-jemaah Masjid Taqwa Muhammadiyah Pasar Pusat Pekanbaru, semoga dana itu tersalurkan dengan baik, jangan sampai tidak termanfaatkan. Kita memang memfokuskan penggalangan dana dalam berbentuk uang karena jika mendonasikan pakaian sedikit susah, karena mengingat jarak yang jauh dan ongkos yang cukup tinggi,” ujar Didi Winarsah, Sekretaris Masjid Taqwa Muhammadiyah.
Ia juga menambahkan, penyaluran bantuan ini dipercayakan kepada Lazismu Pekanbaru, dan berharap seluruh bantuan bantuan yang disalurkan melalui Lazismu Pekanbaru tersalurkan dengan baik.
“Sehingga kami dan masyarakat makin percaya kepada Lazismu Pekanbaru,” ujarnya.
Kepala cabang Lazismu Pekanbaru Agung Pramuryantyo mencupakan terima kasih kepada pengurus Masjid Taqwah Muhammadiyah Pasar Pusat, yang telah berinisiatif menggalang dana bantuan untuk korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala.
“Ini dapat diartikan sebagai bentuk keperdulian para jamaah terhadap musibah yang menimpa masyarakat Palu dan Donggala. Insyaallah dana yang terkumpul ini akan disalurkan sesuai kebutuhan yang mendesak bagi korban gempa dan tsunami. Kebutuhan itu seperti obat-obatan, makanan, perlengkapan dan makanan bayi, tenda dan hunian sementara, sarana ibadah, air dan sanitasi bersih, bahan bakar minyak, sarung, selimut dan alas tidur. Semoga ini menjadi amal ibadah bagi kita semua,” ujar Agung Pramuryantyo.
