28.3 C
Jakarta

SMA Muhammadiyah Program Khusus Jalin Kerjasama Dengan Lazismu Solo

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM–SMA Muhammadiyah program khusus, jalin kerjasama dengan Lazismu Solo. Kerjasama tersebut dilakukan untuk mengasah kepedulian sosial siswa dan turut menyelesaikan persoalan sosial masyarakat yang masih terus terjadi.
Masyarakat, masih menghadapi problem kemiskinan, warga terlantar (dhuafa), tingkat kesehatan rendah, serta bencana alam yang menimbulkan masalah sosial mewarnai realita kehidupan. Lembaga pendidikan sekolah harus membuka mata hati, memperkenalkan dan mengajarkan kepada siswa-siswinya agar peka terhadap permasalahan sosial tersebut. Atas dasar itulah, SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjalin kerjasama dengan LAZISMU Solo untuk memberikan pembinaan kepada siswa.
Pagi itu, Sabtu (21/1/2017), sebanyak 43 siswa SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengunjungi kantor Lazismu Solo untuk berdiskusi dan mengetahui peta riil permasalahan sosial di kota Surakarta. Siswa diterima oleh jajaran pengurus Lazismu. Salah satu pengurus, Reynal Fallah, S.Psi memberikan arahan dan bimbingan tentang gerakan Lazismu Solo dalam pemberdayaan umat dan masyarakat.
Beragam kegiatan Pemberdayaan umat dan masyarakat di uraikan satu persatu dan siswa nampak antusias mendengarkan dan mencermati penjelasan dari tim lazismu. Reynal menjelaskan tentang manajemen kerja dari Lazismu, mulai dari pemungutan, pengelolaan serta pentasharufan dana zakat. “Program-program pemberdayaan umat dan masyarakat dari dana zakat mampu mengurai serta mengurangi problem – problem sosial di masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Salma Hafizah salah satu siswa yang ikut dalam kegiatan, mengajukan pertanyaan untuk diskusi bagaimana cara menjaga agar para donatur tetap percaya  untuk menyerahkan zakat,infak dan shodaqohnya kepada Lazismu. Dari pertanyaan ini, muncul penjelasan tentang program-program unggulan pemberdayaan umat melalui lazismu seperti WAKTUMU (Wakaf Tunai Muhammadiyah),Mobil layanan Umat, Taman Tahfidz Al-Qur’an, Bu Eka (Bina Usaha Ekonomi Keluarga), Sayyida (Santunan Yatim dan Dhuafa), Jadda ( Janda Berdaya), Samara (Santunan Madrasah), Solo Berseri (Solo Berbagi Sehat dan
Ceria), Sigana (Donasi Siaga Bencana). Program-program inilah yang akan menjaga kepercayaan dari masyarakat kepada Lazismu.
Salah satu guru pendamping, Nur Rohim mengatakan program kerjasama antara sekolah dan Lazismu ini dibangun untuk memberikan gambaran jelas kepada siswa tentang usaha-usaha pemberdayaan umat dan masyarakat. Sehingga, siswa diharapkan memiliki cara berfikir solutif dan memiliki karakter kepekaan terhadap problem sosial yang terjadi. Semoga ikhtiar ini bisa memberi sentuhan pada siswa tentang pentingnya memberdayakan masyarakat.
- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!