SOLO, MENARA62.COM – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Fauzan Muhammad Ihsan, mahasiswa Program Studi Manajemen Semester 4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS, berhasil meraih Juara Harapan 1 cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 20 Juz Putra tingkat nasional dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Internasional Se-Asia Tenggara.
Fauzan menjadi salah satu dari enam finalis terbaik yang diundang langsung ke Universitas Jambi, setelah sebelumnya melewati proses seleksi ketat secara daring. Total peserta untuk cabang MHQ 20 Juz ini mencapai lebih dari 40 orang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Alhamdulillah ini pengalaman pertama saya lolos finalis tingkat nasional sekaligus meraih Juara Harapan 1. Rasanya sangat bersyukur dan terharu, apalagi ini juga pertama kalinya saya ke Sumatera,” ungkap Fauzan saat ditemui, Senin (30/6).
Mahasiswa kelahiran Kartasura ini dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Selain kuliah, Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Pecinta Qur’an (UKM MPQ) UMS, serta aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FEB UMS.
Fauzan mengaku, persiapannya menuju kompetisi yang telah berlangsung di Universitas Jambi pada 16-19 Juni 2025 itu cukup terbatas karena padatnya agenda organisasi dan kuliah. Bahkan, Ia baru memiliki waktu lima hari untuk mempersiapkan diri sejak pengumuman finalis hingga keberangkatan ke Jambi.
“Jujur persiapan saya kurang maksimal, tapi ini jadi pelajaran penting agar kedepan lebih siap jika ada lomba,” jelasnya.
Capaian ini bukan kali pertama bagi Fauzan di bidang Musabaqah Hifdzil Qur’an. Sebelumnya, ia juga pernah meraih juara pada cabang MHQ 10 Juz dan 30 Juz dalam ajang seleksi internal yang diselenggarakan UMS. Berkat prestasinya, seluruh biaya akomodasi dan transportasi menuju ajang di Jambi ditanggung penuh oleh kampus.
Lebih dari sekadar gelar juara, Fauzan mengaku banyak mendapatkan pengalaman berharga selama mengikuti kompetisi. Ia dapat bertemu para penghafal Al-Qur’an berprestasi dari berbagai daerah, berdiskusi, dan saling berbagi tips hafalan.
“Bertemu mereka membuat saya semakin sadar masih banyak yang harus saya pelajari dan kejar,” imbuhnya.
Fauzan pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan hafalan Al-Qur’annya. Ia berharap dapat kembali berprestasi di ajang yang lebih tinggi, termasuk MTQ Mahasiswa Nasional (MTQMN) di Banjarmasin mendatang, dan tidak menutup kemungkinan untuk menembus level internasional.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanannya, mulai dari orang tua, para ustaz, dosen pembimbing, hingga rekan-rekan di UMS.
“Semoga ke depan semakin banyak mahasiswa UMS yang berprestasi di bidang Al-Qur’an, karena dengan Al-Qur’an, hidup kita jadi lebih terarah dan penuh keberkahan,” pungkasnya. (*)

