SOLO, MENARA62.COM – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah dan mengisi momen liburan sekolah, Lazismu Kantor Layanan (KL) RS PKU Muhammadiyah Surakarta bekerja sama dengan RS PKU Muhammadiyah Surakarta menyelenggarakan khitanan massal ceria islami bagi 109 anak di dua lokasi berbeda.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2025 di Aula Baitul Hikmah RS PKU Muhammadiyah Surakarta sebanyak 48 anak, dan tanggal 28 Juni 2025 di Gedung Dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Weru Sukoharjo sebanyak 61 anak.
Acara berlangsung dengan lancar dan penuh semangat kebersamaan. Pada pelaksanaan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, peserta khitanan merupakan anak-anak dari keluarga karyawan dan civitas rumah sakit, sebagai bentuk kepedulian internal dan wujud perhatian rumah sakit terhadap keluarga besar di lingkungan institusi.
Sementara itu, kegiatan di Weru Sukoharjo diperuntukkan bagi anak-anak dari warga masyarakat di wilayah Weru dan sekitarnya, sebagai bentuk pelayanan kesehatan dan dakwah sosial kemanusiaan kepada masyarakat luas.
Acara di Surakarta dihadiri oleh jajaran Direksi RS PKU Muhammadiyah Surakarta, sedangkan di Weru Sukoharjo turut hadir Ketua PCM Weru beserta pengurus Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PCM Weru Sukoharjo.
Ketua Lazismu KL RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Dwi Handoyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi sosial dan dakwah kemanusiaan, “Kami ingin terus menghadirkan manfaat bagi masyarakat, baik di dalam maupun di luar lingkungan rumah sakit. Khitanan massal ceria islami ini menjadi sarana berbagi kebaikan dalam semangat Tahun Baru Islam, sekaligus bentuk kepedulian terhadap keluarga karyawan dan warga yang membutuhkan,” ucapnya.
Selain tindakan khitan, para peserta juga mendapatkan edukasi kesehatan mengenai perawatan pasca khitan dari dr. Pratama Rachmat Wijaya selaku penanggung jawab medis, guna memastikan proses penyembuhan berjalan optimal dan nyaman bagi anak-anak peserta.
Ke depan, RS PKU Muhammadiyah Surakarta bersama Lazismu berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program sosial yang berdampak positif dan luas, khususnya dalam pelayanan kesehatan ke masyarakat yang membutuhkan.
“Harapannya kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin yang memperkuat hubungan antara rumah sakit, karyawan, masyarakat, dan para donatur, serta kebermanfaatan bagi umat,” tutup Dwi Handoyo. (*)
