JAKARTA, MENARA62.COM – Tim dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya, Jawa Timur terpilih sebagai juara pertama Kompetisi Standardisasi Nasional Tingkat SMA/SMK tahun 2019 yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN). Esai berjudul Economic System Enhancement to Face Industrial Revolution 4.0: Self Ordering Machine As the Future of Retail Industries tersebut sekaligus mengantarkan tim SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya mewakili Indonesia pada ajang The 14th International Standards Olympiad di Korea Selatan pada 23-25 Juli 2019.
Adapun nama-nama siswa tersebut adalah Maharani Ayu Putri Irawan, Evan Leonard, dan Tiffany Lindsay Silamurti yang masih duduk di kelas XI.
Kompetisi Standardisasi Nasional (KSN) 2019 digelar April-Mei 2019. Kompetisi bertema “Ketidaknyamanan Hidup tanpa Standar” dan sub tema “Penerapan Standardisasi Teknologi Otomasi dalam menyiapkan Industri Lokal menghadapi Revolusi Industri 4.0” tersebut diikuti oleh 32 esai dari 18 sekolah di seluruh Indonesia.
Setelah melalui proses seleksi, Dewan Juri KSN 2019, yang terdiri dari Direktur Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektronika, Transportasi, dan Teknologi Informasi BSN, Y. Kristianto Widiwardono; Kota Cerdas Indonesia, Fanky Christian; Robotic Business Specialist PT. Epson Indonesia, Rudyanto Sudarman; dan Dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Wahidin Wahah akhirnya memutuskan tim dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya, Jawa Timur sebagai juara pertama
Kepala BSN Bambang Prasetya berharap melalui Kompetisi Standardisasi Nasional serta partisipasi dalam The International Standards Olympiad, dapat mendorong anak-anak muda untuk lebih mengenal standar dan berperan dalam pengembangan standardisasi di Indonesia.
“Semoga tim ini dapat menampilkan hasil terbaiknya dan mengharumkan nama Indonesia dalam ajang internasional,” ungkap Bambang saat menyerahkan Medali Juara KSN 2019 kepada Tim dari SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya sekaligus melepas mereka untuk mengikuti The International Standard Olympiad di Kantor BSN, Jakarta, pada Senin (22/7/2019).
Untuk mendapatkan hasil maksimal, BSN sendiri lanjut Bambang telah memberikan pembinaan secara intensif selama sebulan ini agar pemahaman mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian para peserta semakin matang. Pembinaan antara lain dilakukan bekerjasama dengan Komunitas Kota Cerdas Indonesia terkait pemanfaatan teknologi yang telah berbasis pada IOT (Internet of Things).
Dalam bimbingan ini, peserta dibekali bagaimana melakukan pemograman dengan menggunakan Arduino Uno dan Objectblocks. Arduino Uno sendiri merupakan board yang dapat digunakan untuk membuat program untuk mengendalikan berbagai komponen elektronika, dan dengan menggunakan Objectblocks sebagai media untuk melakukan pemrograman.
“Selain itu, BSN juga membekali tim dengan bimbingan intensif mengenai materi-materi standardisasi dan penilaian kesesuaian,” lanjut Bambang.
Tahun ini, negara yang berpartisipasi dalam The 14th International Standards Olympiad antara lain, Indonesia, Malaysia, Cina, Peru, Singapura, Jepang, dan Kenya. Semoga Tim Indonesia kembali menorehkan prestasi pada ajang The 14th International Standards Olympiad dan mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.